Perumahan Bantul yang dibangun tak sesuai perjanjian disoalkan warga.
Harianjogja.com, BANTUL — Warga perumahan di Desa Guwosari, Pajangan, Bantul merasa dikelabui pengembang perumahan terkait janji pembangunan fasilitas umum. Di sebagian tempat, fasilitas umum justru berubah jadi perumahan.
Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia
Warga perumahan Blok 8 Perumahan Nasional (Perumnas), Dusun Pringgading, Desa Guwosari, Pajangan, Bantul, Zainal Abidin mengungkapkan, pembangunan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) di sejumlah perumahan bermasalah.
Di lokasi perumahannya, lahan yang dijanjikan sebagai ruang terbuka hijau pernah dialihkan menjadi perumahan.
“Di sana di bangun dua unit rumah. Sudah lama sebenarnya sejak 2012 padahal harusnya lahan terbuka,” ungkap Zainal Abidin, ditemui Jumat (1/7/2016).
Belakangan indikasi mengubah ruang publik menjadi perumahan itu muncul lagi. Pada Mei lalu, ruang terbuka seluas 900 meter persegi di Blok 8 kembali diukur pihak pengembang.
“Katanya yang mengkur dari pengembang. Sepertinya akan dibangun perumahan lagi. Dulu juga begitu kasusnya,” paparnya.
Padahal kata dia, ruang terbuka seluas 900 meter persegi tersebut dahulu dijanjikan pengembang sebagai lahan yang akan dibangun untuk keperluan publik seperti lapangan olahraga dan lainnya.