Jogja
Senin, 4 Juli 2016 - 23:20 WIB

PERUMAHAN SLEMAN : Ekonomi Melemah, Harga Didiskon, Dua Lantai Belum Dilirik

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Perumahan (Dok/JIBI/Bisnis)

Perumahan Sleman, penjualan masih terlihat lesu.

Harianjogja.com, Sleman — Dampak lemahnya ekonomi tahun 2015 tampaknya masih terasa hingga semester pertama 2016 ini. Beberapa pengembang masih menganggap penjualan properti lesu darah. Pengembang sampai melakukan terobosan untuk menghabiskan stok rumah yang dimiliki tetapi belum berbuah manis.

Advertisement

PT Karya Sehati Utama misalnya, salah satu perusahaan pengembang perumahan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Solo ini sampai memangkas harga jual yang dibanderol untuk konsumen, tetapi hasilnya masih nihil. Beberapa unit rumah terutama rumah dua lantai masih belum dilirik konsumen.

“Untuk yang Calm [Perumahan Calm Maguwo] itu saya sampai diskon Rp100 juta tapi juga belum ada [yang membeli]. Begitu juga yang di Mlati [Grand Mlati],” kata Direktur PT Karya Sehati Utama, Ngatijan, Senin (4/7/2016).

Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pameran DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY ini menganggap penjualan properti tahun ini masih drop khusus untuk rumah dua lantai, sementara untuk penjualan produk satu lantai lancar.

Advertisement

Pihaknya bahkan sampai membangun rumah contoh untuk menarik konsumen tetapi juga belum menuai hasil. Konsumen rumah dua lantai yang kebanyakan dari kalangan ekonomi atas belum ada yang tertarik atau sekedar bertanya-tanya terkait produk.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif