Jogja
Selasa, 9 Februari 2016 - 03:40 WIB

PERUMAHAN : Tren Hunian dan Bangunan Lebih Futuristik

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penjualan perumahan (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Masyarakat modern saat ini lebih memilih bangunan berdasarkan fungsi.

 

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Tren hunian dan bangunan pada 2016 akan cenderung mengarah pada gaya futuristik.

Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DIY Arief Heru Swasono mengungkapkan, masyarakat modern saat ini lebih memilih bangunan berdasarkan fungsi. Bentuk bangunan dan ruang akan lebih minimalis seiring perkembangan zaman. Sementara itu, desain akan lebih mengikuti fungsi dari bangunan itu sendiri sehingga modelnya akan lebih futuristik.

“Masyarakat akan lebih mengedepankan fungsi, sedangkan estetika akan mengikuti sehingga nanti bentuknya jadi futuristik. Hal ini untuk sambut era yang serba cepar dan instan,” ujar dia kepada Harian Jogja, Senin (8/2/2016).

Advertisement

Ia mencontohkan untuk rumah yang dulu disebut rumah sangat sederhana saat ini juga mengikuti tren dengan mengutamakan fungsi dan kenyamanan. Bangunan juga dibikin dengan desain ramah lingkungan. Investasi di awal cukup tinggi, namun lebih hemat untuk jangka panjang, misalnya dengan memilih perangkat elektronik yang hemat energi.

Untuk desain, akan mengikuti era modern. Hal itu tercermin dari penggunaan warna milenium yang diwakili dengan warna perak yang dipadukan dengan warna cerah. Adapun warna cerah yang sering digunakan antara lain merah, kuning, dan biru. Era modern dan digital akan lebih mendominasi meskipun saat ini kembali banyak masyarakat yang mengusung bangunan tradisional.

“Misal ada bangunan tradisional, itupun kebanyakan hanya luarnya saja. Dalamnya biasanya sudah mengadopsi tren modern, futuristik, dan hemat energi,” jelas dia.

Advertisement

Tak hanya gaya hunian, gaya gedung bangunan pun mengikuti perkembangan era digital. Ia menyebutkan banyak bangunan baik itu gedung, mal, hotel, maupun apartemen mulai menggunakan desain yang go green. Hal ini juga menjadi tantangan bagi pengembang untuk menghadirkan bangunan ramah lingkungan.

“Investor juga sedang wait and see. Sekarang mereka banyak mengembangkan hotel budget tapi budget plus. Ada keunggulan lain misalnya kelengkapan fasilitas,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif