SOLOPOS.COM - Sejumlah warga memperbaiki tangga menuju Gua Maria Semanggi di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Selasa (7/6/2016). (BHekti Suryani/JIBI/Harian Jogja)

Perusakan Gua Maria Bantul mendapat respon Bupati.

Harianjogja.com, BANTUL — Bupati Bantul Suharsono meminta aparat kepolisian menangkap pelaku perusakan kmpleks Gua Maria Semanggi di Dusun Semanggi, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Selama ini para pelaku perusakatan tempat ibadah bebas berkeliaran.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

(Baca Juga : PERUSAKAN GUA MARIA BANTUL : Pengelola Tak Dendam, Warga Malah Makin Rukun)

Suharsono mengatakan, dirinya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindaklanjuti kasus yang terjadi di Gua Maria Semanggi, Minggu (5/6/2016).

“Dari Polres saya suruh cari siapa yang melakukan perbuatan anarkis,” terang Suharsono, Kamis (9/6/2016).

Kendati kerusakan yang ditimbulkan tidak fatal, menurut dia setiap perbuatan melanggar hukum harus ditindak.

Selama ini, para pelaku perusakan tempat ibadah di Bantul bebas berkeliaran dan tidak satu pun tertangkap. Penangkapan pelaku diyakini dapat memberi efek jera. Pemkab kata dia hanya dapat mendorong kepolisian yang berwenang melakukan penegakan hukum. Ia menegaskan akan melindungi aktifitas peribadatan warga yang memiliki beragam keyakinan di Bantul.

“Agama apapun yang diakui pemerintah tetap kami dukung,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya