SOLOPOS.COM - Ilustrasi (sillyscenes.com)

Misteri pelaku pelemparan kantor Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY, Minggu (9/7/2017) dini hari lalu perlahan mulai terkuak

Harianjogja.com, JOGJA--Misteri pelaku pelemparan kantor Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY, Minggu (9/7/2017) dini hari lalu perlahan mulai terkuak. Pasalnya, dari rekaman salah satu kamera pengintai yang diperiksa pihak kepolisian terlihat ada tiga orang pelaku yang diduga kuat melakukan pelemparan.

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

Baca juga : Kantor ORI DIY Dilempari Batu

Hal itu diakui sendiri oleh Kepala ORI DIY Budi Masthuri. Kepada Harianjogja.com, Senin (10/9/2017), dirinya mengaku telah melihat hasil rekaman kamera pengintai yang menjadi bahan investigasi pihak kepolisian.

Pada salah satu dari dua kamera pengintai miliknya yang diamankan polisi, ia melihat, tanggal 9 Juli sekitar pukul 04.08 WIB, tiga orang laki-laki yang mengendarai satu unit sepeda motor matic mendekat lalu berhenti tepat di depan papan nama kantornya.

Tak lama, dua orang di antaranya turun dari sepeda motor. Keduanya lantas melemparkan batu ke arah kantor. “Sedangkan yang satu orang menunggu di atas sepeda motor. Setelah melempar, ketiganya lantas ngebut ke arah perempatan Jetis,” kata Budi.

Dari rekaman gambar yang samar-samar itu, ia memastikan bahwa ketiganya yang berperawakan sedang itu mengenakan helm dengan kaca tertutup. Salah satu pelaku dipastikannya mengenakan kaos dengan sebuah tulisan tertentu. “Sayang, saya tidak bisa membaca dengan jelas tulisan apa itu,” tambahnya.

Kendati telah memastikan adanya pelaku pelemparan, ia mengaku tak ada yang berbeda pada kondisi psikologis rekan-rekannya yang lain. Diakuinya, semua anggota ORI DIY tetap bekerja seperti biasanya.

Bahkan sesuai jadwal, Senin (10/7/2017), anggotanya tetap melakukan penyelidikan di sembilan titik SMP di Bantul serta Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul terkait kisruh Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Selain itu, pihaknya juga memastikan belum meminta pengamanan khusus dari pihak kepolisian. Untuk itu, dirinya masih akan memantau perkembangan di lapangan.

“Selama belum ada teror yang sifatnya lebih personal, saya belum akan minta pengamanan  khusus. Meski begitu, saya tetap mengimbau anggota [ORI DIY] untuk tetap waspada,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya