Jogja
Selasa, 26 November 2013 - 12:35 WIB

PERUSAKAN MAKAM : Ormas Islam Tak Penuhi Panggilan Pemeriksaan Polda DIY

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polda DIY (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN—Sejumlah Organisasi Massa Islam (Ormas) Islam yang akan dimintai keterangan, Senin (25/11/2013) belum memenuhi panggilan Polda DIY.

Pekan ini Ditreskrimum Polda DIY mengagendakan pemeriksaan terhadap tiga ormas Islam terkait kasus perusakan makam.

Advertisement

Sebelumnya puluhan orang berpenutup wajah ala ninja merusak makam Kiai Ageng Prawiro Purbo atau dikenal dengan makam Karang Kabolotan di Kampung Tahunan, Semaki, Umbulharjo, Jogja Senin (16/9/2013) sekitar pukul 23.00 WIB.

Pelaku sempat meninggalkan selebaran dan menuliskan identitas Brigadir Al-Haqq.

Kepala Sub Direktorat I Keamanan Negara (Kamneg), Ditreskrimum Polda DIY, AKBP Djuhandani menjelaskan sebanyak tiga ormas akan diperiksa mulai Senin (25/11). Tetapi belum ada yang hadir ketiganya.

Advertisement

Ormas yang tidak memenuhi panggilan akan dilakukan pemanggilan ulang. “Pekan ini ada tiga, tapi tampaknya hari ini tidak datang,” ungkapnya, Senin (25/1/2013) sore.

Pemeriksaan terhadap Ormas Islam di Jogja penting untuk dilakukan. Pertanyaan yang diajukan sebenarnya masih bersifat umum pihaknya ingin mendapatkan masukan dari ormas tersebut.

“Pemeriksaan sifatnya umum kaitannya dengan isi selebaran [yang ditinggal di sekitar makam], karena kami juga ingin mendapat masukan,” imbuhnya.

Advertisement

Ia menambahkan kepolisian masih mencari kesamaan modus dengan mempelajari temuan selebaran di sekitar lokasi.

Salahsatu komunikasi dalam memeriksa ormas Islam yang ada di Jogja yakni menanyakan keterjalinan, relevansi antara isi selebaran perusakan yang dilakukan. Hanya saja menurut Djuhandani, isi selebaran dengan perusakan memang belum ada relevansinya.

“Di dalam selebaran di tuliskan misalnya soal zina, tapi dia merusak alasan syirik, itu tidak nyambung menurut pemikiran kami,” ujarnya.

Karena itu pihaknya masih mendalami secara serius kasus tersebut. Hingga saat ini pihaknya memang belum menemukan titik terang terhadap siapa pelaku perusakan. Akantetapi ditegaskan Djuhandani, bahwa ia sudah mengantongi suatu petunjuk yang mengarah ke siapa pelakunya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif