Jogja
Selasa, 30 Desember 2014 - 05:40 WIB

PESAWAT AIRASIA HILANG : Bupati Bantul Pasrah Sering Gunakan Airasia

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Bantul, Sri Surya Widati (HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO)

Pesawat Airasia yang hilang kontak membuat Bupati Bantul waswas karena sering menggunakan jasa maskapai tersebut
Harianjogja.com, BANTUL – Bupati Bantul Sri Surya Widati tidak bisa menghindar dari layanan transportasi udara untuk melaksanakan tugas ke luar kota meskipun ada sedikit perasaan takut pasca kejadian hilangnya pesawat Air Asia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura Minggu (28/12/2014) lalu menyebabkan sebanyak 154 orang belum jelas keberadaannya.

Bupati Bantul yang juga tercatat pelanggan maskapai penerbangan kelas bawah hanya bisa pasrah. Terlebih dalam waktu dekat akan menjalankan tugas ke Jakarta.

Advertisement

“Ya jelas takut ya setelah ada kejadian itu. Bayangannya macem-macem. Tapi bagaimana lagi. Namanya tugas. Pasrah saja,” katanya ditemui wartawan, Senin (29/12/2014).

Bupati pasrah karena hidup dan matinya sesorang sepenuhnya ditentukan Tuhan. Hanya berdoa saja semoga perjalanannya melalui jalur udara lancar dan selamat.

Istri politisi PDIP Idham Samawi ini mengaku akhir tahun ini banyak undangan dari pemerintah pusat di Jakarta yang harus dihadiri sendiri. “Jadi ya nggak bisa mengelak karena tugas tidak bisa diwakilan,” ungkapnya.

Advertisement

Menurutnya, selama ini memang ada undangan sifatnya bisa diwakilkan wakil bupati, sekda atau kepala dinas namun ada yang tidak bisa diwakilkan.

Kondisi inilah yang membuat bupati tidak boleh takut akan kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Terlebih lagi, bupati tidak bisa pilih-pilih jenis pesawat terbang karena memang harus disesuaikan dengan kemampuan daerah.

“Paling sering ya menggunakan AirAsia, Lion Air, Citilink, Batavia Air. Kebetulan saya tidak pernah pilih-pilih memaksakan harus pakai Garuda Indonesia. Jadi sekali lagi ya hanya pasrah pada Tuhan,” timpalnya lagi.

Advertisement

Untuk menghindari jasa transportasi udara bupati menilai tidak mungkin dilakukan. Pasalnya, perjalanan darat seperti tujuan Jakarta membuat waktu tempuh lebih panjang sehingga banyak waktu yang akan terbuang sia-sia.

Sri Surya Widati berharap upaya pencarian AirAsia segera mendapatkan hasil agar keluarga penumpang maupun kru pesawat segera mendapatkan kejelasan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif