SOLOPOS.COM - Sri Sultan Hamengku Buwono X-Gubernur DIY (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Pesawat Golden Eagle Jatuh saat atraksi di Gebyar Nusantara di Bandara/Lanud Adisutjipto

Harianjogja.com, SLEMAN–Insiden jatuhnya pesawat TT 5007 membuat Gubernur DIY Sri Sultan HB X prihatin dan berbela sungkawa.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Sri Sultan HB X mengaku tidak melihat secara langsung kejadian tersebut dan tidak mengetahui insiden itu terjadi saat momen apa.

“Saya enggak lihat. Saya sampaikan rasa prihatin dan bela sungkawa. Tapi, enggak tahu peristiwanya. Lihatnya kemarin. Dari pagi saya di sini [Jogja Bay Waterpark],” ujar dia kepada wartawan di pintu masuk Jogja Bay Waterpark, Sleman, Minggu (20/12/2015).

Sri Sultan HB X berharap peristiwa itu menjadi evaluasi dalam penyelenggaraan yang akan datang. Mereka yang melaksanakan tugas merupakan orang yang mahir di bidangnya. “Mereka yang melaksanakan tugas ini semua senior, dari pelatih tempur semua,” ungkap dia.

Terkait event, ia menilai, kegiatan itu perlu diadakan karena merupakan perayaan hari dirgantara di mana semua bagian merayakan. Event itu pun dinilai sebagai momentum yang pertama kali dirayakan di Jogja di mana sebelumnya belum pernah ada pertunjukan semua alat utama sistem senjata (alutsista). Pertunjukan itu seharusnya digelar Sabtu dan Minggu (19-20/12). Ia berharap, event serupa bisa kembali digelar tahun depan.

“Kalau saya, kenapa itu [insiden] harus menjadi sesuatu yang menumbuhkan ketidakberanian. Risiko dalam kehidupan apapun ada. Berharap [Gebyar Dirgantara] tetap menjadi agenda,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya