Jogja
Kamis, 11 Februari 2016 - 08:55 WIB

PESAWAT JATUH : Pilot Super Tucano Tewas, Ini Kata Penjual Angkringan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana rumah duka di Jalan Perintis Kemerdekaan, Umbulharjo, Jogja (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Pesawat jatuh di Malang, duka juga dirasakan warga Jogja.

Harianjogja.com, JOGJA-Pilot pesawat latih tempur TT-3108, Mayor Penerbang Ivy Syafatillah tewas dalam kecelakaan di Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2/2016) siang. Tewasnya Ivy menyisakan duka bagi keluarga dan sahabatnya, tak terkecuali pedagang angkringan di samping rumahnya di Jalan Perintis Kemerdekaan, Umbulharjo, Jogja.

Advertisement

Darminto, 64, penjual angkringan itu mengaku Ivy merupakan sosok yang baik dan sederhana. Hampir tiap pulang dari tugasnya, Ivy selalu mampir ke angkringan Darmono. (Baca Juga : PESAWAT JATUH : 1 Wanita Tertimpa Pesawat Jatuh di Malang, Pilot dan Teknisi Dilarikan ke RS)

“Kalau kesini sukanya beli teh jahe sama gorengan,” ungkap Darmono. Terkadang, Darmono diajak ngobrol sampai malam di angkringan.

“Orangnya baik, sopan, sederhana,” ujar Darmono.

Advertisement

Ivy tewas saat menerangkan pesawat Super Tocano milik TNI Angkatan Udara Adisutjipto di Malang, Jawa Timur. Jenazah pria kelahiran Tuban 37 tahun lalu itu disemayamkan di Pangkalan Udara Abdu Rahman Saleh, sebelum dibawa ke rumah duka.

Rencananya jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumanegara pada Kamis (11/2/2016), sekitar pukul 10.30 WIB.

Ivy merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara Adisutjipto 2000 lalu. Ia pergi untuk selamanya meninggalkan dua anak dan isteri yang sedang hamil delapan bulan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif