Jogja
Selasa, 28 Oktober 2014 - 08:40 WIB

Peserta Jambore Pemuda Indonesia, Berprestasi dan Sukses

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - suasana aktivitas peserta JPI di Kawasan Candi Prambanan, Senin (27/10/2014). (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

Harianjogja.com, SLEMAN – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar acara Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 26 Oktober – 2 November 2014 Komplek Candi Prambanan. Acara ini sekaligus untuk memusatkan peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-84.

Ketua Bidang Acara JPI Slamet Latanggang mengatakan pemusatan HSP ini akan diikuti 685 pemuda dari seluruh Indonesia dan perwakilan Timor Leste. Nantinya akan ada acara musik, tarian hingga expo JPI yang disajikan lengkap.

Advertisement

“Dalam acara ini Kemenpora juga memberikan penghargaan kepada pemuda pelopor, wirausaha muda dan pemuda inovasi. Mereka merupakan pilihan-pilihan terbaik,” kata Slamet di Prambanan, Senin (27/10/2014).

Slamet menambahkan banyak pemuda dari Indonesia yang meraih penghargaan internasional. Bahkan sukses di bidang bisnis sejak mereka masih berusia kurang dari 30 tahun. Mereka membutuhkan apresiasi lebih.

Ketua Dewan Pengurus Cabang Purna Prakarya Muda Indonesia (DPC PPMI) PPMI DIY Heri Sulistyo mengatakan kegiatan dalam JPI ini sendiri menitik beratkan pada seni budaya dan kewirausahaan. Nantinya ada empat kelompok yang diisi empat provinsi untuk melakukan diskusi dan saling tukar pengalaman.

Advertisement

“Jadi semuanya di sini saling bertukar ilmu seni dan wirausaha. Selain itu kami juga membuka tempat khusus unutk memamerkan produk unggulan daerah dari 33 provinsi dan peserta dari Timor LEste. Mereka boleh memajang produk unggulannya di sini,” kata Heri.

Heri menambahkan acara ini secara umum untuk menumbuhkan persatuan antara pemuda di Indonesia. Harapannya kegiatan ini ini menambah nasionalisme pemuda di Indonesai agar tidak digerogoti dengan pertikaian antar daerah.

Untuk peserta dari masing-masing daerah memang ada seleksi dari dinas yang mengurusi kepemudaan. Seperti di Jogja Dinas Pemuda dan Olah Raga yang melakukan seleksi untuk pesertanya. Seleksi ini tentu memiliki keahlian seni atau usaha yang sedang dijalankan.

Advertisement

“Seleksi ini juga dibantu Purna Prakarya Muda Indonesia atau alumni dari peserta JPI tahun sebelumnya. Hingga kini JPI sudah berjalan puluhan tahun meskipun namanya sempat berganti-ganti. Dulu pernah diberi nama Kemah Kesatuan Pemuda dan sejak 2005 berganti Jamboree Pemuda Indonesia,” papar Heri.

Acara peserta Jambore Pemuda Indonesia ini tidak hanya terpusat di sekitaran Cadi Prambanan saja. Acara juga digelar di sepanjang Jalan Malioboro dengan rangkaian acara parade budaya.

Ketua Bidang Acara JPI Slamet Latanggang mengatakan dalam acara di Malioboro ini masing-masing daerah mengeluarkan kesenian mereka untuk diarak. Ciri kas masing-masing daerah akan menjadi daya tarik tersendiri.

“Kami gelar juga acara di sepanjang Jalan Malioboro. Masing-masing daerah memakai pakaian adat dan menari sepanjang perjalanan dari parkir Abu Bakar Ali sampai ke Titik Nol Kilometer. Nantinya malam hari akan dijamu makan malam di Pageralan Kraton Ngayogyakarta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif