Jogja
Rabu, 1 Januari 2014 - 11:45 WIB

Peserta Kursus Ketrampilan Dinsosnakertrans Jogja Terima Hibah Peralatan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA- Peserta kursus berbagai jenis keterampilan yang dilakukan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Jogja menerima hibah peralatan untuk mendukung pengembangan wirausaha masing-masing peserta.

“Selama tahun ini, kami menyelenggarakan 12 jenis pelatihan keterampilan yang diikuti ratusan warga Kota Jogja. Pelatihan telah selesai dilaksanakan dan kini peserta menerima bantuan peralatan sesuai jenis pelatihan yang diikuti,” kata Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Jogja M. Johan, Selasa (31/12/2013).

Advertisement

Menurut dia, hibah peralatan tersebut biasanya langsung diberikan kepada peserta setelah selesai menyelesaikan pelatihan keterampilan. Namun, karena ada aturan dari pemerintah yang harus dipatuhi terkait pemberian hibah, maka bantuan baru bisa diberikan menjelang pergantian tahun.

Johan mengatakan, terdapat sekitar 150 peserta yang mengikuti pelatihan dan memperoleh hibah. Selama satu tahun, akan ada petugas yang memberikan pendampingan kepada peserta.

“Peserta pelatihan adalah usulan dari kelurahan. Selain memperoleh pelatihan keterampilan selama 20 hari hingga satu bulan, mereka juga memperoleh pelatihan kewirausahaan selama lima hari. Diharapkan, mereka bisa menjadi wirausahawan baru,” katanya.

Advertisement

Jenis pelatihan yang diberikan kepada warga di antaranya, sablon, tata rias, tata boga, payet, teknisi bengkel sepeda motor, menjahit, tukang kayu dan las.

Sementara itu, Walikota Jogja Haryadi Suyuti yang memberikan hibah tersebut secara simbolis kepada beberapa peserta pelatihan berharap, peserta dapat mengembangan keterampilan yang dimiliki untuk bidang wirausaha.

“Pekerjaan itu tidak hanya bekerja di kantoran saja, tetapi berwirausaha juga disebut bekerja. Bahkan, dengan wirausaha bisa membuka lapangan kerja baru,” katanya.

Advertisement

Ia pun berharap agar pelatihan keterampilan dan hibah peralatan kerja yang telah dibiayai dari APBD Kota Jogja dengan nilai sekitar Rp900 juta tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal dan peralatan kerja bukan justru dijual.

“Masyarakat bisa saling mengawasi agar pemanfaatan peralatan bisa maksimal dan peserta bisa tumbuh menjadi wirausahawan-wirausahawan mandiri baru dari Jogja,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif