SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO — Pesisir selatan Kulonprogo masuk dalam daerah rawan penyebaran virus flu burung varian baru. Sedikitnya 25.000 vaksin virus tersebut telah terdistribusi sampai ke kecamatan.

Kepala Balai Besar Vetteriner (BB Vet) Wates, Kulonprogo, Fajar Sumping Tjatur Rasa menginformasikan, berdasarkan hasil pemerikasaan sampel air liur itik yang mati mendadak di wilayah Lendah, pihaknya berkesimpulan virus tersebut merupakan jenis flu burung (H5N1) dengan varian 232 yang tergolong jenis baru.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

“Di DIY virus varian baru itu terdapat di Bantul dan Kulonprogo. Kasus serupa terjadi di 23 kabupaten di Jawa Tengah dan 18 [kabupaten] di Jawa Timur,” tutur Fajar, Senin (14/1/2013).

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Kepenak) Kulonprogo, Drajad Purbadi membenarkan informasi tersebut. Menurut dia, sejauh ini kejadian yang menyerang itik tersebut ada di Kecamatan Lendah dan Pengasih.

Menurut dia, wilayah pesisir selatan cocok untuk peternakan itik karena memiliki pasokan air yang cukup. Namun, daerah ini rentan penyebaran jenis virus varian baru. Di antaranya, Lendah, Pengasih, Galur, Panjatan, Wates dan Temon.

Sebagai antisipasi, pihaknya mengaku sudah mendistribusikan sekitar 25.000 vaksin varian baru ke tiga Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesehatan Hewan wilayah utara, tengah dan selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya