SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Harianjogjaa.com, KULONPROGO—Keberadaan tambak udang di Dukuh I, Desa Bugel, Kecamatan Panjatan meresahkan warga. Selain menimbulkan bau anyir, mereka juga khawatir saluran pembuangan limbah tambak udang yang mengarah ke laut akan memperparah abrasi pantai dan membuat air laut merembes ke sumur warga.

Maryanto, 40, salah satu warga, menyebutkan sejak awal pekan lalu, bau menyengat muncul dari areal pembuangan limbah tambak udang. Menurut dia, sejak awal keberadaan tambak udang di wilayah tempat tinggalnya sudah banyak warga yang tidak setuju, bahkan pemkab Kulonprogo pun sempat mengadakan inspeksi.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Tambak udang itu, kata dia, juga membuat abrasi pantai kian parah, karena saluran irigasi pembuangan langsung mengarah ke laut sehingga air limbah menggerus gumuk pasir. Begitu pula halnya dengan air laut dapat dengan mudah merembes ke sumur warga yang digunakan unntuk mengairi sawah.

Rencananya, warga akan mengutarakan permasalahan ini kepada pemilik tambak dan jika belum ada perubahan maka akan kembali melaporkan kepada pemkab.

Pemilik tambak udang, Sumanto, 34, mengungkapkan, bau anyir merupakan hal yang wajar dalam usaha tambak.  Ia tidak menampik jika pembuatan tambak udang di sempanjang pantai melanggar aturan, namun masyarakat enggan menghentikan selama pemkab tidak tegas. Sepanjang pesisir selatan Kulonprogo bermunculan tambak udang yang berada di sempadan pantai.

“Jika hanya satu atau dua tambak udang yang dihentikan itu tidak adil, harus seluruhnya,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kulonprogo, Endang Purwaningrum, menegaskan, berdasarkan Perda No 1/2012 hanya ada dua wilayah di Kulonprogo yang boleh dikembangkan sebagai lahan tambak udang, yakni Desa Banaran di Kecamatan Galur dan Desa Jangkaran di Kecamatan Temon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya