SOLOPOS.COM - ilustrasi (HARIAN JOGJA/DOK)

ilustrasi (HARIAN JOGJA/DOK)

KULONPROGO—Petani Kulonprogo berharap pemerintah segera menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah untuk tahun ini. Mereka khawatir Bulog tidak segera menyerap gabah petani. Padahal, sejumlah petani di Kulonprogo sudah mulai panen.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Ketua I Forum Komunikasi Gapoktan Kulonprogo, Heriyanto berharap, HPP gabah yang baru tahun ini penetapannya bisa segera direalisasikan. Apalagi, harga beras saat ini sudah cenderung tinggi dari harga Rp6.000 menjadi Rp7.500 per kilogram untuk beras biasa.

“Kalau pembahasan HPP gabah kami serahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Hanya, yang paling mendesak dilakukan saat ini adalah masalah pemasaran,” ungkap warga Salamrejo, Kecamatan Sentolo itu saat dihubungi, Senin (6/1).

Secara matematis, kata Heri, harga gabah saat ini sudah menguntungkan petani. Meski begitu, lanjutnya, panjangnya mata rantai penjualan gabah selama ini hendaknya bisa dipangkas. Gapoktan bisa langsung menyerap gabah petani dan mengolahnya menjadi beras yang siap dijual.

“Pemangkasan rantai penjualan gabah itu bisa menyejahterakan petani. Seperti program Bupati di mana PNS membeli beras petani. Hanya, pelaksanaannya baru di Dinas Pertanian belum ke dinas-dinas lainnya,” ujar dia. (HARIAN JOGJA/Abdul Hamied Razak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya