SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah) Pembuat garam Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Petani garam di lahan dekat Pantai Sepanjang, Gunungkidul sudah mulai panen garam lagi.

Salah satu petani garam, Winarto menuturkan pada panen kali ini petani bisa menghasilkan sekitar 1,5 kwintal garam. Panasnya matahari membantu pembentukan kristal-kristal garam.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

“Kalau total produksi garam dengan yang dulu sudah mencapai tiga kwintal. Sementara masih kami simpan dulu biar dapat lebih banyak,” papar dia kepada Harian Jogja, Jumat (18/10/2013).

Winarto menambahkan, meskipun masih disimpan, beberapa penduduk sekitar sudah tertarik untuk membeli. Garam dijual dengan harga Rp2.000 setiap kilogram. Kebanyakan garam tersebut digunakan untuk campuran minum ternak seperti sapi.

Ketua Kelompok Petani Garam Tirta Samudra Subiyo menuturkan para petani garam sempat menghentikan kegiatannya karena guyuran hujan beberapa waktu lalu. Setelah itu kegiatan terhenti karena harus pindah lokasi.

“Lokasi yang lama digunakan untuk membangun masjid jadi kami harus pindah. Kami pindah di sisi selatan lokasi semula,” tutur dia.

Para petani garam mulai membuat garam pertengahan Juni lalu setelah mendapatkan pelatihan membuat garam. Alat-alat yang digunakan pun sederhana yakni terpal yang digunakan sebagai meja kristalisasi, peralon serta tong untuk menuangkan air laut.

“Kami sangat mendukung program ini karena bisa untuk tambahan penghasilan. Lagipula Gunungkidul ini punya banyak laut sehingga sayang kalau tidak dimaksimalkan potensi yang dimiliki,” imbuh dia.

Garam yang dihasilkan di Pantai Sepanjang pun sudah dilirik pengepul dari Demak, Jawa Tengah. Namun lantara produksi belum maksimal, para petani masih menumpuk hasil panen. Kendala utama para petani tersebut adalah hujan.

“Ketika air sudah tua kalau kena hujan akan muda lagi. Jadi harus diulang lagi,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya