SLEMAN—Petani di Kalasan semakin resah dengan serangan wereng yang terus berlanjut. Semprot insektisida justru membuat wereng semakin kebal.
Petani memilih cara lain dengan menyemprotkan air tembakau untuk mengantisipasi wereng. “Mungkin pakai kimia sudah tidak kodal (mempan) terus pakai air rendaman tembakau,” kata Kasi Ekobang Kecamatan Kalasan, Sulistyo Daru, Kamis (14/3).
Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda
Ia menjelaskan, luas lahan yang terserang wereng mencapai 30 hektare dari 1.680 hektare sawah. Petani juga masih banyak yang menanam padi karena persediaan air masih cukup. (Harian Jogja/Akhhirul Anwar)
Foto Ilustrasi