SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Petani durian di Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo membutuhkan sebuah festival atau kontes untuk mengangkat nama durian asli wilayah setempat.

Mereka mengklaim, durian Kokap kualitasnya lebih baik dari komoditas serupa dari wilayah Kalibawang. Hanya karena durian Kalibawang sering difestivalkan maka namanya lebih terangkat di pasaran.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Triyo Sujudi, Ketua Kelompok Tani Ngudi Subur, Dusun Cranggah, Desa Hargorejo mengungkapkan, sampai saat ini belum ada sekali pun even festival durian di Kokap. Padahal wilayah ini memiliki 50 macam jenis durian, mulai dari durisi berbiji sampai tidak berbiji.

“Kendalanya adalah pendanaan. Untuk mengelola secara mandiri kami belum mampu,” ujarnya kepada wartawan usai menyerahkan bantuan 2000 bibit durian kepada para petani di wilayah itu, Senin (18/11/2013).

Belum adanya kontes membuat petani setempat saat ini belum mengetahui durian jenis mana yang paling diminati pasar. Pasalnya ada 50 jenis durian, di antaranya jenis dandang, bagong, bebek dan sebagainya.

“Selera orang akan durian itu kan beda-beda. Dalam kontes bisa didapati sebuah durian unggulan karena penilainya langsung atas selera pasar,” kata dia.

Sementara, Tukino, 45, salah satu petani durian wilayah setempat memprediksi musim durian di wilayahnya akan terjadi pada Februari mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya