SOLOPOS.COM - Jasa Traktor Pertanian (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Masyarakat Petani Organik Indonesia (Maporina) DIY menargetkan tiga prioritas dalam menjalankan programnya

Harianjogja.com, SLEMAN-Masyarakat Petani Organik Indonesia (Maporina) DIY menargetkan tiga prioritas dalam menjalankan programnya. Salah satunya berkaitan dengan salah persepsi yang masih terbangun di kalangan petani mengenai keberadaan tanaman organik.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Tiga program itu berkaitan dengan lingkungan, kesehatan, dan kesejahteraan petani. Djoko Sidik Promono, Ketua Umum Maporina Pusat mengatakan masih ada sebagian kalangan petani yang memiliki persepsi salah bahwa tanaman organik berdampak buruk pada kesejahteraan.

“Pemanfaatan tanaman organik yang maksimal juga dikatakan dapat berdampak baik pada kesejahteraan petani,” katanya, Senin (18/9/2017).

Padahal, tanaman organik kini semakin dikenal dan dicari oleh konsumen. Secara khusus, ia menyebutkan jika sejumlah negara maju kini sudah menjadi pasar yang potensial bagi tanaman tanpa bahan kimi itu.

Selain itu, penggunaan pupuk non organik pada tanaman yang berimbas pada rusaknya tanah di wilayah itu. Tanah yang banyak diberikan pupuk kimia menurutnya akan pecah-pecah pada musim kemarau.

Lebih lanjut, tanah tersebut juga berpotensi longsor ketika diguyur hujan pada musim penghujan. Dari segi kesehatan, ia juga mengungkapkan jika ketersediaan pangan yang sehat seharusnya sejalan dengan pertumbungan penduduk yang ada. Kondisi terkini ialah banyak bahan makanan yang sifatnya sintetis termasuk telur dan beras yang sebenarnya banyak membahayakan tubuh.

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan pelestarian tanaman organik akan mendorong masyarat untuk semakin tertarik untuk mengkonsumsinya. “Maka akan menyehatkan tubuh kita, kemudian bisa berumur panjang,” katanya.

Pemkab Sleman sendiri bersama dengan para petani telah berupaya untuk menanam beras secara organik melalui program Mina Padi. Meskipun harga beras organik di pasaran cenderung lebih mahal namun bupati berpendapat jika masyarakat sudah mulai memahami bahwa beras organik berkhasiat untuk menjaga kesehatan tubuh konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya