Jogja
Jumat, 2 September 2011 - 13:36 WIB

Petani Ngemplak ragu becocok tanam

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Petani di wilayah Desa Bimomartani Ngemplak ragu untuk bercocok tanam. Pasalnya berbagai macam hama masih mengancam, seperti wereng dan burung emprit yang populasinya semakin banyak.

Salah satu petani, Sutadi mengatakan, saat ini lahannya menganggur dan belum ditanami. Beberapa bulan lalu sempat ditanami cabai tapi justru harganya anjlok. Sekarang saat harganya tinggi, cabainya sudah habis.

Advertisement

“Masih ragu mau tanam apa, karena khawatir serangan hama. Tetapi lahan juga tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa tanaman,” katanya saat berbincang dengan Harian Jogja, Jumat (2/9).

Saat ini yang dilakukan petani adalah menyiapkan bibit padi untuk musim tanam menjelang musim penghujan. Meski musim tanam lalu gagal panen, namun padi masih jadi andalan petani. “Sekarang tidak ada yang panen, kalaupun ada yang panen hanya tertentu saja, seperti panen rumput buat makan ternak,” ujarnya bergurau. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Foto Ilustrasi

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif