Jogja
Sabtu, 15 Desember 2012 - 11:21 WIB

Petani Pesisir di Temon Tolak Bandara

Redaksi Solopos.com  /  Miftahul Ulum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO-Petani lahan pesisir selatan Kecamatan Temo, Kulonprogo, bakal mengikrarkan penolakan pembangunan bandara di wilayah itu malam nanti,  Sabtu (15/12/2012). Pasalnya, jika bandara dibangun di pesisir maka sawah sebagai sumber mata pencaharian mereka akan hilang.

Humas Paguyuban Wahana Tritunggal, Martono, menginformasikan ikrar penolakan akan dilakukan dengan membubuhkan tanda tangan pada sebuah kain panjang. “Aksi itu merupakan salah satu bentuk kegiatan kami menolak pembangunan bandara. Kami terus mengkonsolidasikan diri untuk menghimpun para petani lahan pesisir dari empat desa yaitu Glagah, Palihan, Sindutan dan Jangkaran,” ujar dia, Sabtu pagi.

Advertisement

Dia menjelaskan pihaknya tetap pada pendirian untuk menolak keberadaan bandara lantaran bisa menggusur lahan pertanian di pesisir. Padahal selama ini lahan pertanian itu menjadi tempat ribuan orang menggantungkan hidup sebagai pemilik lahan, penggarap atau buruh tani. Selain itu mereka juga nekat mempertahankan karena merupakan warisan nenek moyang.

Sebelumnya, Oktober silam, paguyuban tersebut sudah menggelar audiensi dengan para pimpinan Kulonprogo di Rumah Dinas Bupati Kulonprogo. Dalam audiensi tersebut, mereka menantang bupati untuk bertindak sportif menyikapi perbedaan pendapat dengan para petani pesisir.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif