Jogja
Kamis, 22 Juni 2017 - 01:22 WIB

PETASAN BANTUL : Satu Lagi Remaja Jadi Korban

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bayu, korban ledakan petasan, harus tergolek lemah di kamarnya, Rabu (21/6/2017). (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Petasan Bantul kembali menimbulkan korban luka.

Harianjoggja.com, BANTUL — Nahas, beberapa hari jelang Lebaran, remaja yang baru saja lulus dari SMK  Jetis Jogja justru harus tergolek lemah di tempat tidur rumahnya. Pasalnya, Bayu Fajar Rismawan, 18, warga Banjarwaru RT 3, Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak harus mendapatkan 18 jahitan di paha kirinya setelah terkena letusan bubuk petasan.

Advertisement

Saat ditemui di rumahnya, Rabu (21/6/2017), Bayu menjelaskan, letusan itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB di tepi Jalan Samas, tepatnya Dusun Cangkring, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro. Ketika itu, dirinya bersama kedua rekannya, Dian dan Kini tengah menunggu satu orang temannya, Febri yang tengah berada di warung sekitar lokasi.

“Saya tunggu di atas motor sambil merokok. Tahu-tahu bagian depan motor meledak. Motor itu milik Febri,” kisahnya.

Ledakan itu, tambah Bayu, diduganya berasal dari bungkusan plastik berisi 1 ons bubuk petasan yang baru saja dibeli Febri dari seseorang secara online dengan harga Rp30.000. Sementara penjual bubuk petasan itu memang atas rekomendasi? darinya.

Advertisement

“Yang menemui penjual juga saya, bersama Dian di Lapangan Jodog [Gilangharjo, Pandak],” tambahnya.

Setelah kantong plastik berisi bubuk itu didapatkannya, ia pun lantas menyerahkannya kepada Febri. Barulah setelah itu, ia dan ketiga temannya pergi menuju warung.

“Saya tidak sadar, ternyata di dashboard motor Febri yang saya naiki itu ada bubuk petasan,” pungkasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif