SOLOPOS.COM - Pedagang daging sapi di Pasar Songgolangit Ponorogo, Tutik, melayani konsumen di lapaknya, Senin (6/6/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Dengan sistem tersebut, sapi akan dipelihara secara kemitraan dengan jangka waktu tertentu dengan perjanjian bersama para petani atau dengan peternak yang sudah besar.

Harianjogja.com, BANTUL– Bupati Bantul Suharsono mewacanakan pengembangbiakan ternak sapi di Bantul dengan sistem ‘nggaduhke’ (kerjasama) dengan petani.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Langkah tersebut diwacanakan guna menekan tingginya harga daging sapi yang semakin meningkat.

“Kalau orang jawa bilang ‘nggaduhke’ jadi seperti kerjasama nanti ada sistem bagi hasil. Kemudian hasil ternak akan dijual khusus di Bantul saja dengan harga khusus,” ujar Harsono, Minggu (10/7/2016).

Dengan sistem tersebut, sapi akan dipelihara secara kemitraan dengan jangka waktu tertentu dengan perjanjian bersama para petani atau dengan peternak yang sudah besar. Kemudian dalam kegiatan hasil penjualan atau keuntungan nantinya akan menggunakan sistem bagi hasil antara kedua belah pihak.

Suharsono menjelaskan dalam rencana ini akana melibatkan para petani dan peternak. Misalnya nanti ada 100-200 ekor anakan sapi yang dikembangbiakkan bersama petani, kemudian nanti sapi yang sudah layak potong akan dijual khusus bagi warga Bantul.

Dengan demikian jika populasi sapi bertambang, harapannya akan bisa menekan harga jual daging sapi. “Hasilnya nanti akan dijual khusus di Bantul sendiri, jadi harganya tidak perlu mengikuti harga pasaran, kita bisa jual dengan harga jual kita sendiri dan lebih murah,” kata dia.

Kemudian untuk mengontrol penjualan, bagi warga yang mau membeli daging harus menyertakan syarat tertentu, misal harus dengan menyertakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta untuk jumlah pembelian juga dibatasi maksimal tiga sampai lima kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya