SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi potong (Rachman/JIBI/Bisnis)

Peternakan DIY terus dikembangkan secara kuantitas dan kualitas, salahsatu upaya yang dilakukan dengan menggelar program gertak birahi.

Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta (Dispar) DIY akan melibatkan 10.000 ekor sapi untuk pelaksanaan program Gertak Serentak Birahi yang diluncurkan Kementerian Pertanian pada 2015 untuk meningkatkan produksi sapi di masing-masing daerah.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

“Program ini menindaklanjuti instruksi Kementerian Pertanian agar terjadi kelahiran sapi secara serentak,” kata Kepala Bidang Peternakan Dispar DIY, Sutarno, Rabu (18/2/2015).

Menurut dia, Gerakan Serentak (Gertak) Birahi di DIY baru mulai dilaksanakan tahun ini. Program itu bertujuan untuk meningkatkan birahi sapi betina secara serentak sehingga memudahkan proses perkawinan yang dilakukan dengan teknik inseminasi buatan (IB).

Dia menyebutkan sebanyak 10.000 ekor sapi itu akan diperoleh dari hasil seleksi sapi yang telah melahirkan lebih dari satu kali. Sapi itu diseleksi dari 80.000 ekor sapi yang selama ini diikutkan program IB.

“Sebanyak 10.000 ekor sapi ini nanti dipilih yang kesuburannya bermasalah, sehingga memerlukan perlakuan khusus,” kata dia.

Sutarno mengaku belum dapat menjelaskan anggaran yang dibutuhkan dalam program tersebut, namun ia mengatakan untuk satu suntikan hormon yang dibutuhkan dalam program itu berkisar Rp500 ribu.

Saat ini, menurut dia, program itu masih dalam tahap sosialisasi di kalangan peternak. Bagi peternak yang sapinya ditunjuk untuk mengikuti program Gertak Birahi, “Kami meminta agar setiap peternak yang kami tunjuk mengikuti program itu dapat mulai memperbaiki makanan serta kesehatan sapi,”
kata dia.

Program itu, menurut dia diharapkan dapat menyokong pemenuhan target populasi sapi di DIY selama 2015 mencapai 322.774 ekor. Sementara saat ini populasi sapi di tingkat peternak berjumlah 302.508 ekor, dengan sebaran 369 ekor sapi di Kota Yogyakarta, 53.080 ekor di Kabupaten Bantul, 48.410 ekor di Kulon Progo, 147.974 ekor di Gunungkidul, dan 52.675 ekor di Sleman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya