SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasar sapi (JIBI/Solopos/Dok.)

Peternakan Gunungkidul dapat terjaga kualitasnya berkat lokasi geografis.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Letak wilayah Gunungkidul yang dikelilingi bukit-bukit menjadi lokasi strategis pengembangbiakan ternak karena tidak dilewati transportasi umum dibandingkan kabupaten lainnya seperti Jogja, Bantul, Sleman, Kulonprogo.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Dikatakan Kepala Dinas Peternakan Gunungkidul, Krisna Berlian kondisi tersebut dapat meminimalisir potensi terjadinya kontaminasi penyebaran penyakit pada hewan. Menurutnya, Gunungkidul yang berada di bukit tidak sebagai jalur lalu lintas umum, sehingga akan lebih aman dan terhindar dari penyebaran virus penyakit.

“Itu kemungkinan faktor yang menjadikan kualitas Sapi di Gunungkidul cukup bagus,” kata Krisna, Kamis (1/9/2016)

Krisna melanjutkan, selain itu, kondisi geografis Gunungkidul pun menjadikan hewan ternak khususnya sapi mengkonsumsi jenis pakan ternak dengan serat kasar. Dijelaskannya ketika makan serat kasar, maka tekstur ataupun kualitas karkas lebih bagus dibanding hewan ternak yang makan dengan jenis komboran.

Ia mengakui bahwa harga sapi tak dapat diprediksi dan terus menjadi misteri. Menurutnya, hukum supply dan demand (penawaran dan permintaan) tak berlaku untuk hewan ternak sapi maupun kambing.

“Meskipun permintaan banyak dan Gunungkidul sebagai sentra sapi, tidak menampik bahwa harga sapi tetap akan tinggi,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya