Jogja
Jumat, 18 Agustus 2017 - 22:22 WIB

PETERNAKAN GUNUNGKIDUL : Kambing Mati Karena Serangan Anjing Hutan Terus Bertambah

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi domba digembalakan di perkarangan (Dok/JIBI/Solopos)

Peternakan Gunungkidul masih terganggu dengan serangan anjing hutan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Teror anjing hutan di wilayah Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus terus meluas. Total hingga saat ini ada 27 kambing milik warga yang menjadi korban. Rincianya 14 kambing mati di Dusun Danggolo, 12 kambing di Dusun Sureng dan satu kambing di Dusun Duwet.

Advertisement

Baca Juga : PETERNAKAN GUNUNGKIDUL : Berikut Penyebab Anjing Hutan Pilih “Turun Gunung”

Peristiwa terakhir serangan anjing hutan terjadi pada kambing milik Gunteng, warga Dusun Danggolo, Purwodadi, Rabu (16/8/2017) lalu. Akibat serangan tersebut, seekor kambing mati karena kehabisan darah.

Kepala Dusun Danggolo, Iwan Alamsyah mengatakan di wilayahnya sudah ada 14 kambing milik warga mati yang digigit anjing hutan. Serangan tersebut menimpa pada kambing empat warga di Dusun Danggolo.

Advertisement

“Paling banyak menimpa milik Wasiat dengan jumlah kambing mati sepuluh ekor. Sedan untuk korban terakhir milik Gunteng yang diserang pada Rabu [16/8/2017] dini hari,” kata Iwan kepada Harianjogja.com, Jumat (18/7/2017).

Menurut dia, serangan terhadap kambing warga bukan yang pertama, karena sebelum kejadian di Dusun Danggolo, serangan sudah terjadi di Dusun Sureng dan Duwet. Akibat serangan tersebut lima kambing warga mati karena gigitan anjing hutan.

“Untuk data lengkapnya ada di Pak Yanto, Kasi Pemerintahan Desa Purwodadi yang melakukan pendataan,” ujarnya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif