SOLOPOS.COM - Penyakit tetelo pada ayam (www.blogternakayam.blogspot.com)

Peternakan Gunungkidul, tetelo yang mulai menginfeksi dan membuat sejumlah ayam mati mengakibatkan pasokan menurun. Alhasil, harga jual ayam kampung naik drastis.

Harianjogja.com, SLEMAN-‘Serangan’ tetelo secara tidak langsung meningkatkan harga jual ayam kampung. Pasalnya, ayam semakin sulit didapatkan.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Dampak lain dari serangan virus tersebut, harga ayam kampung di pasaran melonjak drastis. Biasanya ayam-ayam itu dijual Rp32.000 per ekor. Namun, sejak satu pekan lalu harganya menjadi Rp40.000 per ekor.

“Saat ini ayam kampung sulit dicari. Kalau ada harganya juga telah naik,” kata Ika Wahyuningsih, salah seorang penjual ayam goreng di Wonosari, kemarin.

Menurut dia, kelangkaan ayam sudah hal terbiasa saat musim hujan tiba. Sebab, kondisi tersebut terus terulang tiap tahunnya.

“Mayoritas dikarenakan serangan virus tetelo. Saat terserang virus ini perlahan-lahan daya tahan tubuh akan menurun dan akhirnya mati,” papar Ika.

Kepala Dinas Peternakan Gunungkidul Krisna Berlian tidak menampik adanya serangan tetelo saat musim hujan. Namun, dia menegaskan selama ini belum ada kejadian yang luar biasa.

“Serangan itu memang ada, tapi intensitasnya relative kecil. Hingga saat ini, saya juga belum menerima laporan pastinya berapa,” kata Krisna, kemarin.

Dia menjelaskan, penyakit ini memang susah untuk disembuhkan. Namun, masyarakat bisa melakukan tindakan pencegahan dengan cara menjaga kebersihan kandang serta memberikan makanan yang bernutrisi, baik dari sisi kecukupan gizi maupun vitamin.

“Paling aman dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala. Masyarakat juga bisa memberikan minuman dari obat-obatan herbal kombinasi dari jahe dan kencur untuk pencegahan,” ungkap Krisna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya