GUNUGKIDUL—Meski Kecamatan Semin ditetapkan sebagai sentra peternakan unggas di Gunungkidul, sejumlah peternak mengaku kekurangan mesin penetas telur. Mereka butuh mesin berkapasitas 20.000 butir telur.
Pengelola Kelompok Sraya II, Bandiseno, 41, mengatakan pihaknya hanya memiliki mesin penetas telur bantuan dari Dinas Peternakan Gunungkidul berkapasitas 7.500 telur.
“Saya sampai sering menolak penetasan dari Wonosari dan sekitar Semin,” katanya, Senin (30/4).
Dia mengatakan perlu mesin berkapasitas 20.000 butir telur agar dapat memenuhi permintaan itu. Mesin yang sekarang digunakan hanya mampu menetaskan telur sebanyak 1.500 butir per minggu
“Penetasan itu idealnya seminggu sekali. Tapi karena butuh, jadi seminggu dua kali. Penetasan pertama 1.100 telur. Kedua sekitar 400 telur,” kata Bandiseno.
Ada sekitar 300 ayam indukan milik anggota kelompok yang telurnya ditetaskan di mesin yang terletak di Dusun Bendo, Desa Sumberejo itu.(ali)