SOLOPOS.COM - Penghargaan Adipura (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Antara

JOGJA-Pemerintah Kota Jogja menargetkan meraih Adipura Kencana pada 2014 setelah pada 2013 memperoleh penghargaan Adipura yang ketujuh kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

“Untuk mencapai target meraih Adipura Kencana tahun depan, perlu dilakukan sejumlah upaya dan terobosan dalam program pengelolaan lingkungan hidup di Kota Yogyakarta,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta Irfan Susilo di Jogja, Selasa (11/6/2013).

Menurut dia, sejumlah terobosan yang akan dilakukan untuk mewujudkan target tersebut adalah melaksanakan program Kampung Hijau di 10 titik dan mewujudkan kawasan hijau di Kota Jogja.

Selain itu, lanjut dia, Pemerintah Kota Jogja akan berkoordinasi dengan dua kabupaten tetangga, Sleman dan Bantul untuk penanganan sampah terutama di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan Bantul.

“Dalam penilaian Adipura Kencana, pengelolaan TPA memiliki nilai tertinggi. Karenanya, perlu koordinasi dengan dua kabupaten lain untuk mewujudkan target ini,” katanya.

Penghargaan Adipura yang ketujuh kalinya tersebut diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Jogja, Imam Priyono dari Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya di Assembly Hall Bidakara Jakarta, Senin (10/6/2013).

Kota Jogja meraih penghargaan Adipura dalam kategori kota besar bersama Kota Manado dan Kota Pekanbaru. Adipura diberikan kepada kota yang menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup dengan baik.

Selain Adipura, Kota Jogja juga meraih penghargaan Pasar Terbersih, yaitu Pasar Beringharjo dan Adipura Hutan Kota.

“Penghargaan ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta terus memegang teguh komitmen untuk menjaga lingkungan. Selain pemerintah, masyarakat juga perlu menjaga komitmen ini,” katanya.

Ia menegaskan, upaya yang dilakukan masyarakat dan pemerintah untuk menjaga lingkungan bukan ditujukan agar Jogja meraih penghargaan nasional, namun untuk kepentingan masyarakat itu sendiri. “Dengan lingkungan yang bersih, kualitas kehidupan akan lebih baik,” katanya.

Sementara itu, mengenai penghargaan terhadap pasar terbersih, Imam mengatakan bahwa penghargaan tersebut menunjukkan bahwa pasar tradisional juga memiliki pengelolaan yang baik.

“Dengan kondisi pasar yang bersih dan tertata, akan banyak masyarakat yang tidak lagi malas berbelanja ke pasar tradisional. Tentunya ini akan mendorong perekonomian warga,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya