SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai. (Harian Jogja/wordpress,com)

Pilkada 2015, kemungkinan danais digunakan untuk pilkada kecil.

Harianjogja.com, BANTUL-Dugaan penyalahgunaan dana keistimewaan (Danais) untuk kepentingan kampanye Pilkada 2015 di Bantul dibantah oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Saat ditemui usai menjalankan shalat Idul Adha di Masjid Agung Manunggal Bantul, Rabu (24/9/2015) pagi, ia menegaskan penggunaan Danais untuk kepentingan kampanye itu sejauh ini hanya isapan jempol belaka.

Menurut dia, penggunaan Danais diawasi ketat, baik oleh pemerintah DIY maupun pemerintah di masing-masing kabupaten. Itulah sebabnya, sangat kecil kemungkinan dana itu diselewengkan oleh pihak penerima untuk kepentingan dukungan kepada salah satu pasangan calon (paslon).

Selain itu, ngarsa dalem juga menegaskan tongkat pengawasan utama dana itu terletak di tangan pemerintah kabupaten. Dengan begitu, sudah seharusnya jika pemerintah kabupaten (pemkab) Bantul segera mengambil tindakan jika menemukan kasus tersebut.

“Asal benar-benar bisa membuktikan. Bukan cuma sekadar isu saja. Lagipula, saya juga malas mengomentari sesuatu yang cuma dugaan dan isu saja,” tegasnya, Kamis (24/9/2015)

Akan tetapi, ia tetap berkeras, kemungkinan dugaan penyelewengan itu sangat kecil benar-benar terjadi. Ditegaskannya, selama tak bisa dibuktikan, maka dugaan itu pun tak bisa disikapi sebagai sebuah kasus.

“Lagipula, [dugaan penyelewengan] itu pun menurut saya yak masuk akal. Mau ditindak bagaimana,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya