SOLOPOS.COM - Ilustrasi kampanye (nukltimedia.journalism.berkeley.edu)

Pilkada 2015 di Bantul mengeluhkan lambatnya KPU dalam memasang APK.

Harianjogja.com, BANTUL—Tim pemenangan pasangan calon kepala daerah Bantul mengeluhkan lambatnya kerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) memasang alat peraga kampanye (APK). Sampai sekarang, belum ada satu pun alat peraga yang dipasang di titik-titik yang sudah disepakati KPU dan tim pemenangan pasangan calon kepala daerah.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Timbuh Harjana, Ketua Badan Pemilihan Umum (Bapilu) PDI Perjuangan Bantul mengatakan belum terpasangnya APK menghambat kinerja tim sukses pasangan Sri Surya Widati (Ida) -Misbakhul Munir. Akibatnya, ia tak mampu mengontrol tindakan para sukarelawan yang nekat memasang baliho bergambar pasangan Ida-Munir di beberapa tempat.

“Saat kami tanya apa pemasangan itu melanggar, mereka [KPU dan Panwaslu Bantul] tak bisa jawab apa-apa,” kata Timbul di Kantor DPC PDI Perjuangan Bantul, Senin (31/8/2015).

Pihaknya juga belum mendapatkan keterangan resmi dari KPU Bantul terkait keberadaan APK itu.

Ketua Tim Pemenangan dari Rumah Pergerakan Ida-Munir, Nur Janis, mengatakan timnya tetap memperbanyak pencetakan bahan kampanye selain yang dicetak oleh KPU Bantul. Mulai dari stiker, payung, mug, dan kaus sudah ia sebar kepada masyarakat melalui timnya yang ada di masing-masing dusun. “Intinya, kami tak akan langgar aturan yang sudah ditetapkan,” tegasnya.

Sementara dari kubu pasangan Suharsono-Abdul Halim, hingga berita ini diturunkan belum dapat dihubungi. Saat coba dikonfirmasi, Ketua Tim Pemenangan Paslon Suharsono-Abdul Halim Nur Subiyantoro mengaku masih juga rapat internal.

Ketua Divisi Hukum, Pengawasan, dan Hubungan Antar Lembaga KPU Bantul Syahrudin mengakui, hingga kini pihaknya belum mencetak APK. Namun keterlambatan itu mutlak kesalahan dari KPU Bantul. Menurutnya, tim sukses masing-masing pasangan juga lemban dalam merampungkan materi desain APK tersebut.

“Kalau belum ada materinya, bagaimana kami bisa mencetaknya,” ucapnya.

Guna menggenjot partisipasi pemilih, KPU Gunungkidul akan menggandeng Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk menyosialisasikan pilkada ke pemilih pemula, khususnya pelajar. Langkah ini diambil sebagai salah satu upaya mencapai target partisipasi pemilih sebanyak 80%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya