SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Pilkada 2015 coba disosialisasikan kepada pemilih pemula.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Ketua KPU Gunungkidul Mohammad Zainuri Ikhsan mengatakan pihaknya tidak akan membentuk gerakan sukarelawan seperti dalam pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 untuk mendongkrak angka parisipasi pemilih.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

“Karena keterbatasan anggaran dan alokasinya pun juga tidak ada. Untuk sosialisai kepada pemilih pemula, khususnya pelajar kami mengajak disdikpora guna melakukan sosialisasi. Selain itu ada juga organisasi pemuda seperti KNPI dan Forum Karangtaruna,” ujarnya, Senin (31/8/2015).

KPU Gunungkidul menargetkan tingkat partisipasi pemilih sebesar 80%. Jumlah ini melebihi target nasional yang hanya 77,5%. “Meski berat, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk merealisasikan target itu,” ujar Ikhsan.

Puluhan pelajar di Wonosari menghadiri acara sosialisasi pilkada 2015 yang dilakukan Kantor Kesbangpol Gunungkidul di Aula Kecamatan Wonosari, kemarin. Acara itu, selain menjelaskan seluk beluk pilkada beserta calon yang maju, juga ditandatangani pakta integritas menolak politik uang.

Setelah mendapatkan sosialisasi, seluruh peserta kemudian mendeklarasikan diri untuk menolak praktik politik uang secara bersama-sama yang disaksikan komisoner KPU, Panwaslu, Kesbangpol dan Disdikpora.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya