SOLOPOS.COM - Ilustrasi money politics atau politik uang (JIB/Harian Jogja/Dok.)

Pilkada 2015 terus diawasi keberadaan politik uang.

Harianjogja.com. JOGJA-Ketua Bawaslu DIY M Najib mengatakan TPS rawan tersebar di berbagai kecamatan dan kelurahan di masing-masing kabupaten penyelenggara pilkada.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Setiap kecamatan memiliki tingkat kerawanannya masing-masing, misal, Desa Ngestiharjo Kecamatan Kasihan Bantul memiliki lima TPS yang rawan dan perlu diperhatikan akurasi daftar pemilih tetap. Seluruh TPS di Kecamatan Semanu Gunungkidul sebanyak 136 buah disinyalir rawan money politic dan enam TPS di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Sleman rentan penyelewengan logistik pemilihan.

“Money politic di Gunungkidul paling tinggi kemungkinan erat kaitannya dengan pragmatisme dan kemiskinan,” ujarnya dalam jumpa pers di Kantor Bawaslu DIY, Senin (7/12/2015).

Diakuinya, jumlah TPS rawan tidak sebanding dengan jumlah relawan yang direkrut oleh Bawaslu DIY dan panitia pengawas kabupaten (Panwaskab). Gunungkidul menjadi kabupaten yang paling minim relawan padahal keberadaan TPS rawan terbesar di wilayah tersebut.

Najib menceritakan, sebagian besar relawan memilih untuk ditempatkan di Sleman dan Bantul. Jika dilihat dari perbandingan jumlah TPS rawan dan relawan, TPS rawan di Bantul sudah terakomodasi, sedangkan di Gunungkidul baru separuhnya.

“Kami minta kepada masyarakat dan juga media massa untuk ikut membantu melakukan pengawasan,” ucapnya.

Komisioner Bawaslu DIY Bidang Penindakan Sri Rahayu Werdiningsih mengakui jumlah TPS rawan meluas. “Ini data terbaru dari hasil pendataan, bahkan data ini belum kami kirimkan ke Bawaslu RI,” tuturnya.

Ia menjabarkan titik rawan pelanggaran berpotensi terjadi pada masa tenang melalui serangan fajar, black campaign, intimidasi pemilih, dan sebagainya, serta saat pemungutan suara dan penghitungan suara. (Switzy Sabandar)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya