SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemberian suara pemilihan umum (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Pilkada 2015 berjalan lebih tenang.

Harianjogja.com, JOGJA—Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tiga kabupaten DIY yang akan menggelar pilkada secara serentak pada 9 Desember 2015 mengakui pesta demokrasi kali ini berjalan baik meski gaungnya pelan.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan perhelatan pilkada tahun ini jauh lebih sepi ketimbang pemilihan umum sebelumnya. Ketua KPU Sleman Ahmad Shidqi menjelaskan pilkada terkesan kurang bergairah karena adanya perubahan regulasi terkait dengan alat peraga kampanye (APK).

Pada pilkada sebelumnya, tiap calon bebas memasang alat peraga kampanye. Tetapi dalam pilkada kali ini, pemasangan APK menjadi kewenangan KPU. Akibatnya, gebyar pilkada terkesan adem ayem. Meski demikian, KPU yakin substansi pilkada, yakni pemenuhan hak politik warga, tidak hilang.

“Kami sudah melaksanakan sosialisasi ke pemilih pemula difabel, spanduk di desa dan kecamatan, baliho di titik keramaian. Sosialisasi tatap muka sudah tidak terhitung lagi, tiap Senin kami hadir upacara tiap sekolah untuk menjaring pemilih pemula,” ujar dia,

Minimnya kampanye visual, kata dia, juga mendorong pasangan calon terjun lebih sering ke kantong-kantong pemilih.

“Kampanye akan lebih substansial, tidak bergantung pada pencitraan. Pasangan calon harus bekerja dan blusukan ke masyarakat, kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya