SOLOPOS.COM - Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Wironegoro (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Pilkada 2017, sejumlah nama muncul dalam bursa pemilihan di Jogja.

Harianjogja.com, JOGJA – Terkait peringatan keras Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono untuk kerabat Kraton yang maju mencalonkan diri sebagai calon walikota Jogja, KPH Wironegoro mengaku belum minta izin.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Wironegoro mengaku belum meminta izin kepada mertuanya terkait pengambilan formulir pendaftaran bakal Cawali Jogja dari Partai Gerindra.  Dia mengakui sebagai orang tua mestinya dia meminta izin kepada Sultan bila akan mencalonkan diri. Namun langkahnya saat ini baru sebatas mengambil formulir sehingga dia merasa belum perlu meminta izin.

“Mosok baru ambil minta izin. Nanti mau makan siang makan malam minta izin juga,” tutur dia, Selasa (5/4/2016)

Wironegoro menduga, pernyataan Sultan itu dipicu kemunculan nama Hadiwinoto dan Yudhaningrat dalam pemberitaan calon walikota Jogja kemarin. Menurutnya kedua pamannya itu nama baru di dunia politik sehingga Sultan memilih melarang. Namun dirinya sudah sejak 2014 berkecimpung di dunia politik sehingga optimis bila dia mengajukan diri maka Sultan tetap akan memberikan restu.

“Saya sudah lama di politik, nama yang lain kan baru muncul sekarang,” kata dia.

Di kesempatan yang sama, Wironegoro juga meminta masyarakat mengartikan kontribusinya dalam pencalonan walikota sebagai sebuah standar. Setidaknya calon walikota yang akan maju harus memiliki kualitas setara dengan dirinya untuk bisa memajukan Jogja.

“Ya kalau mau mencalonkan diri sebagai Walikota Jogja kualitasnya harus memperi seperti Wironegoro lah,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya