SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanda setelah pemungutan suara pemilu. (JIBI/Bisnis/Rahmatullah)

Pilkada Bantul utamanya dari fraksi PAN mengaku kapok mengusung cabup dari partai lain.

Harianjogja.com, BANTUL- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bantul mengaku kapok mencalonkan bupati dari luar partai atau eksternal dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada). Pada Pilkada Bantul tahun ini, PAN bertekad mengusung calon bupati (cabup) dari kalangan internal partai.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Ketua DPD PAN Bantul, Mahmud Ardi Widanto mengatakan partainya punya pengalaman buruk mengusung cabup dari eksternal partai. Pada Pilkada Bantul 2010 lalu PAN mengusung Sri Surya Widati sebagai cabup dan memenangi pemilihan. Sudah jadi rahasia umum, Sri Surya Widati adalah kader PDIP dan isteri dari Ketua DPD PDIP DIY, Idham Samawi.

Dalam perjalananya, PAN bergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) dan menjadi partai oposisi pemerintah. Sementara Sri Surya Widati kini memilih dicalonkan oleh PDIP untuk maju kembali sebagai cabup pada Pilkada 2015.

“Kami kapok mencalonkan cabup dari eksternal, contohnya dulu, kami calonkan cabup eksternal tapi prakteknya tidak sejalan dengan partai,” tutur Wakil Ketua DPRD Bantul itu Selasa (24/2/2015).

Lantaran itu pula, menyongsong Pilkada Bantul 2015 ini, PAN telah mempersiapkan tiga orang kader internal partai yang akan diseleksi sebagai cabup peserta pemilihan.

“Sebenarnya masih ada dua lagi calon eksternal, tapi potensinya bisa sebagai wakil bupati. Untuk cabup kami tetap pada calon internal,” ujarnya.

Namun, Ardi masih enggan menyebut siapa saja ketiga nama yang digadang-gadang PAN sebagai cabup tersebut. Ia memastikan ketiganya termasuk tokoh PAN di DIY.

“Yang pasti bukan Hanafi Rais [anggota DPR dan anak mantan Ketua Umum PAN Amien Rais,” paparnya.

Ardi menambahkan, Kongres Nasional PAN pada 28 Februari hingga 2 Maret mendatang akan sangat menentukan siapa cabup yang akan disorongkan dalam Pilkada Bantul. Dalam kongres itu, politisi PAN Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa akan memperebutkan kursi ketua umum partai. Kemenangan salah satu diantaranya akan berpengaruh pada konstelasi politik di daerah.

“Kalau yang menang pak ZH [Zulkifli Hasan] maka keputusan siapa cabup yang diusung dalam Pilkada diserahkan ke daerah, pusat hanya mengesahkan. Tapi kalau yang menang adalah HR [Hatta Rajasa], keputusan cabut ditangan partai pusat,” jelasnya.

Terpisah, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Bantul Enggar Surya Jatmiko menyatakan belum ada perkembangan terbaru dari Koalisi Merah Putih (KMP) di tingkat pusat ihwal cabup di Pilkada Bantul. Padahal hari H Pilkada tinggal hitungan bulan.

“Belum ada, mudah-mudahan segara ada perkembangan dalam waktu dekat,” tutur pria yang biasa disapa Miko itu.

Partai Gerindra saat ini masih pada posisi mengusung nama Aryo Winoto sebagai cabup. Namun nama usulan partai itu masih akan dibahas di tingkat KMP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya