SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Pilkada Bantul sisosialisasikan dengan melibatkan seniman

Haranjogja.com, BANTUL– Puluhan hingga ratusan pelaku kesenian dari 17 kecamatan di Bantul terlibat dalam sosialisasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU). Lembaga ini menargetkan partisipasi pemilih Pilkada mencapai 77,5%.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

KPU Bantul mulai Sabtu (3/10/2015) ini menggelar kegiatan kesenian untuk menyosialisasikan Pilkada ke masyarakat. “Pelaksanaan gelar seni tersebut ditangani oleh masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dengan menampilkan potensi seni setempat,” terang Johan Komara, Sabtu (3/10/2015).

Puluhan hinggga ratusan pelaku kesenian bakal terlibat di acara ini. Mereka menampilkan beragam seni seperti jatilan, dagelan campursari, gejok lesung, angklung, dagelan, parade hadroh, sendratari, keroncong, elektone, karawitan, wayang thenglong hingga reog.

Pentas seni digelar 3-4 Oktober bertempat di pendapa kantor kecamatan, lapangan desa hingga pasar. Di sela-sela kegiatan seni itu, panitia bakal menyelipkan pengumuman Pilkada, memperkenalkan dua pasangan calon peserta Pilkada yaitu paslon Suharsono-Abdul Halim Muslih dan Sri Suryawidati-Misbakhul Munir. Di acara itu, panitia juga mengajak masyarakat untuk mencoblos pada 9 Desember mendatang.

Menurut Johan, sosialisasi lewat seni merupakan kali pertama digelar KPU pada Pilkada tahun ini. Perundang-undangan tentang Pilkada membolehkan KPU membuat beragam kegiatan sosialisasi, termasuk seni.

Sosialisasi lewat seni diyakini efektif menggugah kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pilkada. Selain menerima informasi, masyarakat juga terhibur oleh penampilan seniman. “Kami targetkan seribu warga ikut hadir di acara ini,” paparnya lagi.

Sosialisasi Pilkada lewat seni diharapkan mampu mendongkrak partisipasi pemilih. Sebab KPU menargetkan partisipasi pemilih mencapai 77,5% pada Pilkada nanti. “Pada Pemilu 2014, target ditetapkan 75 persen, tetapi realisasinya bisa mencapai 81,2 persen,” lanjutnya.

Komisioner KPU Divisi Pendidikan dan Sosialisasi Pemilih, Titik Istiawatun Khasanah menyatakan, pentas seni merupakan salah satu metode sosialisasi dari beberapa cara yang telah dilaksanakan KPU. Selama ini KPU menyosialisasikan Pilkada melalui cara-cara konvensional seperti pertemuan tatap muka ke kalangan pemilih pemula dan kelompok masyarakat lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya