SOLOPOS.COM - Endah Subekti Kuntariningnsih (pakai kerudung) saat menghadiri acara kunjungan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Desa Bleberan, Playen. Rabu (4/11/2015). (Harian Jogja/David Kurniawan)

Pilkada Gunungkidul mewarnai kegiatan kuknjungan Menteri Pertanian

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Ada yang menarik saat kunjungan kerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ke Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Rabu (5/11/2015).

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Dalam acara itu, selain dihadiri anggota Forum Pimpinan Daerah Gunungkidul, juga terlihat hadir pasangan calon kepala daerah Djangkung Sujarwadi-Endah Subekti Kuntariningsih.

Pasangan nomor urut tiga ini duduk di barisan kedua tamu kerhormatan dalam acara Temu Kelompok Tani Gunungkidul dengan Menteri Pertanian. Tidak ada yang tahu persis kehadiran dua orang ini sebagai apa. Sebab, saat dikonfirmasi Endah Subekti Kuntariningsih tidak mau berkomentar dan langsung menuju kendaraan yang ia tumpangi. “Nanti saja,” kata Endah sambil berlalu.

Selain pasangan Djangkung-Endah, nampak juga hadir sejumlah politisi Partai Indonesia Perjuangan seperti Sukardi, Wahyu Pradana Ade Putra, Demas Kursiswanto, Sugito dan Agus Joko Kriswanto.

Terpisah, Kepala Panitia Pengawas Pemilu Gunungkidul Buchori Inchsan mengatakan hari itu merupakan jadwal kampanye untuk pasangan nomor urut tiga. Hanya saja, ia belum bisa memastikan apakah kedatangan mereka ini masuk pelanggaran atau tidak.

“Saya juga lihat secara langsung di lokasi dan keduanya [Djangkung-Endah] tidak menyampaikan apa pun dan sebatas menghadiri. Namun demikian, saya juga masih menunggu laporan dari anggota Panwascam Playen untuk kajian lebih lanjut,” katanya saat dihubungi.

Buchori memamaparkan, sebelum kunjungan menteri berlangsung, beberapa perwakilan dari Djangkung-Endah sempat menanyakan apakah calon mereka bisa bisa hadir dalam acara tersebut. Mendapat konsulitasi itu, dia mengaku tidak memermasalahkan, namun dengan catatan yang bersangkutan sebatas hadir tanpa melakukan kegiatan kampanye.

“Sudah kami sampaikan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam acara itu. Apalagi dua orang ini juga sebagai Ketua [Endah] dan Sekretaris [Djangkung] DPC PDI Perjuangan yang ingin menghadiri program kerja dari presiden yang berasal satu partai ini,” ujar dia.

Disinggung mengenai adanya sejumlah poster “Nandur Jagung Mesti Untung” di acara itu, Buchori mengaku tidak memermasalahkan, asalkan hal tersebut sesuai dengan program kerja dari pemerintah untuk peningkatan produktivitas tanaman pangan.

Untuk diketahui, Nandur Jagung Pasti Untung merupakan salah satu slogan yang disuarakan pasangan Djangkung-Endah. Di beberapa kesempatan, Djangkung sering mengucapkan slogan tersebut. Bahkan untuk menunjang produksi tanaman ini, Djangkung siap membangun pabrik bioethanol di setiap kecamatan. Tujuan pembangunan ini untuk menampung hasil produksi jagung untuk kemudian diolah menjadi energi terbarukan.

“Tanaman yang kita pilih adalah jagung, karena banyak manfaat. Buahnya nanti akan dibeli pemerintah untuk kemudian dijadikan bahan untuk pembuatan bioethanol. Sedangkan batangnya bisa digunakan warga untuk pakan ternak,” papar Djangkung beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya