SOLOPOS.COM - Sejumlah warga Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jatim, mancing di tepi Sungai Bangawan Solo yang berada tidak jauh dari lokasi penemuan mayat Madiun yang diduga adalah sosok gelandangan, Selasa (17/11/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Pilkada Gunungkidul sampai pada puncaknya, yakni pemungutan suara. Para calon berupaya mengurangi ketegangan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Hari terakhir sebelum pencoblosan menjadi hari yang benar-benar menegangkan bagi keempat pasangan calon Kepala Daerah Gunungkidul. Meskipun mengaku santai, namun mimik tegang dan kelelahan secara psikis tetap tidak bisa disembunyikan.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Berbagai cara pun digunakan untuk mengusir rasa tegang itu. Calon Bupati Badingah menjalankan aktivitas terakhirnya sebelum pencoblosan dengan pergi ke pasar dan melakukan senam di pagi harinya. Sedang di malam harinya akan melakukan pengajian.

“Saya tidak tegang. Kalau saya tegang pasti berat badan saya akan berkurang sejak dulu, tapi lihat berat saya tetap hingga sekarang,” kata Badingah saat ditemui di rumahnya di Jalan Pangarsan, Dusun Purbosari, Wonosari, Selasa (8/12/2015).

Dia menjelaskan, di hari terkahir tidak ada yang spesial. Aktivitas yang dilakukan sama seperti di hari-hari lainnya. “Ya saya rutin senam setiap Minggu, Selasa, Kamis dan Sabtu. Sedang keperluan pergi ke pasar hanya untuk mencukupi hidangan bagi tamu-tamu yang datang,” ucapnya.

Dia pun menyiapkan agenda pengajian karena memang dia anggota pengajian rutin setiap Selasa malam bersama warga di sekitar Dusun Purbosari, Wonosari.  “Tidak ada agenda khusus, karena pengajian ini rutin kami gelar. Kebetulan tempat saya diminta untuk digunakan tempatnya” imbuhnya.

Tak jauh berbeda juga terjadi di kubu Calon Bupati Benyamin Sudarmadi. Dengan gaya yang lebih santai, ia mengaku sudah membeli enam kuintal ikan untuk mengisi acara malam jelang pencoblosan. Para tim sukses yang suka mancing bisa menyalurkan hobinya itu di telaga Mijahan, tepat di sebelah barat rumah kediaman ketua IKG tersebut.

“Pokoknya santai-santai. Selain itu, kami juga akan melakukan doa bersama,” kata Benyamin.

Dia mengakui, meski sebagai salah satu calon namun tidak memiliki hak suara di Pilkada Gunungkidul. Hanya, saat pencoblosan akan menemani pasangannya Mustangid saat akan mencoblos. “Pada malam harinya, saya akan langsung pulang ke Jakarta untuk merayakan Natal bersama keluarga,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya