SOLOPOS.COM - Para Calon Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul. (Harian Jogja/Uli Febriarni)

Pilkada Gunungkidul masuk masa tenang, para calon memperbanyak doa agar menang

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Masa tenang dimanfaatkan oleh pasangan calon untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mereka pun berharap pada pemilihan yang berlangsung Rabu besok, diberikan hasil yang maksimal sehingga bisa terpilih menjadi kepala daerah di Gunungkidul periode 2016-2021. (Baca jgua : PILKADA GUNUNGKIDUL : Masa Tenang, Atribut Harus Bersih, Termasuk di Posko Pemenangan)

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Calon Bupati Gunungkidul nomor satu Badingah mengatakan, masa tenang digunakan untuk menurunkan tensi pikiran. Sebab waktu kampanye yang berlangsung selama 100 hari ini memakan tenaga dan juga pikiran. “Sudah tidak ada aktivitas lagi, dan tinggal kumpul-kumpul untuk bersantai,” kata Badingah kepada Harian Jogja, Senin (7/12/2015).

Meski bersantai ria, Badingah tidak menampik terus berdoa dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dia pun berharap dalam pilkada ini diberikan hasil yang maksimal. “Semua saya serahkan ke masyarakat. Tapi saya tetap optimistis bisa menang,”  ujar Istri Almarhum Ketua DPD Golkar Gunungkidul Wasito Dono Saroyo ini.

Tak jauh beda juga dilakukan oleh calon bupati Benyamin Sudarmadi. Di masa tenang ini, dipergunakan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Saya terus berdoa agar diberikan hasil yang terbaik,” kata Benyamin.

Selain berdoa, Benyamin mengakui masih menyempatkan diri bertemu dengan sejumlah relawan, untuk sebatas bertegur sapa dan bercanda. “Pertemuan ini juga bagian dari untuk konsolidasi penguatan internal relawan. Tapi untuk kampanye, kami sudah berhenti,” kata calon yang maju dari jalur independen ini.

Rasa optimisme bisa memenangkan pilkada juga disuarakan oleh Calon Bupati Djangkung Sujarwadi. Menurut dia, setelah kampanye panjang selama tiga bulan, di masa tenang ini digunakan untuk lebih mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. “Kita tinggal berdoa. Mudah-mudahan bisa diberikan hasil yang terbaik,” kata Djangkung.

Dia menambahkan, memasuki masa tenang ini segala aktivitas yang berbau kampanye sudah dihentikan. Namun, ia menegaskan konsolidasi internal terus dilakukan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Kami terus menaati aturan, jadi saat masa tenang segala aktivitas kampanye juga dihentikan,” tegas mantan Direktur Penagih Pajak ini.

Sama seperti dengan ketiga calon bupati lainnya, calon nomor empat Subardi TS di masa tenang ini kegiatannya lebih santai dan banyak diisi dengan berdoa. Dia berharap dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT maka bisa diberikan hasil yang maksimal dalam pilkada.

“Setelah berusaha dalam kampanye, sekarang tinggal berdoa dan mudah-mudahan diberi jalan untuk memenangkan pilkada,” kata Subardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya