SOLOPOS.COM - Ketua Tim Sukses, Arif Setiadi (paling kanan) saat mendampingi Badingah-Immawan Wahyudi saat memberikan pernyataan kemenangan pilkada di rumah Badingah di Dusun Purbosari, Wonosari, Wonosari, Rabu (9/12/2015). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Pilkada Gunungkidul dimenangkan oleh Badingah, tiga pria memenuhi nazarnya untuk berjalan kaki dari Gedangsari ke Wonosari

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Tiga warga Dusun Mertelu Wetan, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari berjalan kaki dari  rumah mereka ke kediaman pribadi Bupati terpilih Gunungkidul, Badingah, Minggu (13/12/2015).

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Aksi ketiga orang ini dilakukan untuk memenuhi nadzar mereka, berjalan kaki Mertelu-Purbosari, apabila pasangan Badingah-Immawan Wahyudi memenangi Pilkada 2015 Kabupaten Gunungkidul.

Ketiga warga Mertelu ini yakni Margono, Sukardi dan Sudarno. Setidaknya mereka telah berjalan kaki menempuh jarak sekitar 35 kilometer untuk menemui Badingah langsung di kediaman pribadinya. Selama perjalanan, ketiganya ini dikawal oleh beberapa warga dan anggota dewan dari Partai Amanat Nasional, Suharjo.

Setiba di rumah Badingah, ketiganya disambut Badingah serta beberapa anggota tim sukses. Ketiganya yang mengenakan kaos bertuliskan ‘Baim’ langsung dipersilahkan masuk ke dalam rumah. Dipimpin oleh Margono, ketiga warga tersebut langsung menyampaikan maksud dan tujuan kedatanganya kepada Badingah.

“Saya bersama dua teman ini datang ke sini berjalan kaki untuk memenuhi nadzar atas kemenangan Badingah-Immawan dalam Pilkada Gunungkidul,” ujar lelaki berusia 35 tahun itu.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini menjelaskan, nazdar jalan kaki tersebut diucapkan saat Badingah dan Immawan resmi mendaftar sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati untuk Pilkada 2015. Saat itu ada seorang teman mereka yang meragukan Badingah-Immawan bisa memenangkan Pilkada.

Margono kemudian langsung mengucapkan nadzar, bahwa ia akan berjalan kaki dari rumahnya di Gedangsari ke rumah Badingah. Mengetahui Badingah unggul dalam perhitungan cepat, Margono bersama dua rekannya langsung memenuhi nadzar berjalan kaki.

Awalnya hanya Margono dan Sudarno yang berjalan kaki dari Dusun Mertelu Wetan. Keduanya mulai berjalan sekitar pukul 04.30 WIB. Selama perjalanan, keduanya sempat beristirahat selama dua kali, di wilayah Nglipar dan Karangtengah Wonosari. Saat beristirahat di Karangtengah, Sukardi pun menyusul untuk ikut berjalan kaki, mereka tiba di kediaman Badingah pukul 10.00 WIB.

Usai menyampaikan tujuannya kepada Badingah, Margono dan kawan-kawan berharap dalam kepemimpinan lima tahun mendatang, Baim bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan Gunungkidul yang selama ini sudah berjalan bisa lebih maju lagi.

“Saya juga berharap Bu Badingah bisa memperhatikan anak-anak yatim yang ada di wilayah Dusun Mertelu wetan,” imbuhnya.

Sementara itu. Badingah menyatakan dirinya terharu dengan perjuangan yang dilakukan oleh ketiga warga tersebut. Ia tidak mengira warga memiliki semangat untuk bersama-sama memenangkan dirinya dalam Pilkada Gunungkidul ini.

“Saya mengucapkan terima kasih. Ini merupakan suara hati nurani rakyat di bawah. Apa yang dilakukan oleh bapak-bapak akan menjadi penyemangat saya untuk membawa Gunungkidul menjadi lebih baik,” ungkap Badingah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya