SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara (JIBI/Solopos/Antara)

Pilkada Gunungkidul mendapat perhatian serius karena bersamaan tahun dengan pilkades serentak. Posko Pilkada segera dibentuk

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Desk Pilkada, atau dapat dijabarkan salah satunya yakni posko Pilkada, yang sudah diinstruksikan oleh Kementerian Dalam Negeri, diupayakan untuk dapat dilaunching di Kabupaten Gunungkidul sebelum 17 Agustus 2015 mendatang.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Rencana tersebut diungkapkan oleh Pelaksana tugas Bupati Gunungkidul, Budi Antono usai rapat koordinasi mengenai pembahasan desk Pilkada 2015 bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kepolisian Resor, Komandan Distrik Militer, Kepala Kejaksaan Negeri Wonosari, Rabu (5/8/2015).

Budi menerangkan, dari hasil koordinasi tersebut disepakati bahwa Gunungkidul bukan hanya sebagai kabupaten yang bergerak pada Pilkada 2015 yang diselenggarakan 9 Desember 2015, melainkan juga Pilkades serentak di 58 desa.

Dari kesepakatan ini nantinya akan disusun Surat Keputusan (SK) Bupati mengenai desk Pilkada, yang akan diketuai oleh Bupati serta masa launching posko.

“SK sudah disepakati oleh Muspida di Gunungkidul. Kodim dan Polres memang nantinya juga memiliki posko Pilkada, akan tetapi induk posko tetap ada di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,” urainya.

Pihaknya juga masih melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak mengenai pemetaan wilayah rawan konflik dan serangan fajar. Meski Posko Pilkada diakui bisa mendukung upaya menciptakan Pilkada yang kondusif, Pemkab memutuskan untuk fokus terlebih dahulu pada Pilkades 2015.

“Karena pelaksanaannya lebih awal atau lebih dahulu. Nanti pembentukan desk, berbasis pedukuhan [dusun],” tandasnya.

Komisioner KPU Gunungkidul Divisi Teknis Penyelenggara, Ahmadi Ruslan Hani menjelaskan, dalam tim Posko Pilkada 2015, KPU masih belum mengetahui apakah akan dilibatkan atau tidak oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul, karena wewenang pembentukan posko ada di tangan Pemda.

“Kalau Pemda memasukkan kami dalam Kelompok Kerja, kami masuk. Kalau tidak dimasukkan, ya kami tidak terlibat di dalamnya,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya