Jogja
Kamis, 10 Desember 2015 - 12:55 WIB

PILKADA GUNUNGKIDUL : Saksi Berpakaian Surjan Dianggap Kampanye Terselubung

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana TPS 1, Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jatim yang menyuguhkan konsep unik pada pemungutan suara Pilkada 2015, Rabu (9/12/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Pilkada Gunungkidul ditemukan dugaan kampanye terselubung saat seorang saksi mengenakan pakaian Surjan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Komisioner Bawaslu DIY Bidang Penindakan Sri Rahayu Werdiningsih mengatakan hasil pengawasan di Gunungkidul menemukan indikasi kampanye terselubung saat pemungutan suara berlangsung.

Advertisement

Ia menguraikan, saksi paslon nomor tiga yang berada di TPS 21 Dusun Turi Desa Sidorejo, TPS 15 Trenggono Kidul Sidorejo, TPS 9 Dusun Sumberan, Kenteng diminta untuk berganti pakaian karena memakai surjan.

“Seperti yang diketahui paslon nomor tiga memiliki ciri khas surjan,” tuturnya.

Hal serupa juga terjadi di TPS 07 Sambirejo, Desa Sidorejo, KPPS yang memakai pakaian putih diprotes oleh saksi paslon karena baju putih identik dengan paslon nomor empat.

Advertisement

Ketua Bawaslu DIY Mohammad Najib mengatakan ditemukan pemilih yang mencoblos lebih dari satu kali di TPS 13 Payungan Triharjo dan TPS 23 Banyuurip Caturharjo. “Masing-masing satu orang jadi tidak sampai menghentikan proses pemungutan suara,” katanya.

Ia mengaku sudah memberikan arahan kepada panwaskab untuk mengklarifikasi KPPS di dua TPS tersebut.

Najib mengatakan persoalan semacam ini yang terus muncul dalam pemilihan mengindikasikan ketidakmampuan KPU dalam rekrutmen. “Kalau pendataan dengan sistem merepotkan mengapa tidak manual saja, ini harus jadi evaluasi di pelaksanaan mendatang,” ucapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif