Jogja
Rabu, 1 Maret 2017 - 15:38 WIB

PILKADA JOGJA : Didesak Massa, Penjabat Wali Kota Janji Proses ASN Tidak Netral

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Massa pendukung Calon Walikota dan Wakil Walikota No urut 1, Imam Priyono-Ahmad Fadli menggelar aksi damai di depan kantor Walikota Yogyakarta, Rabu (01/03/2017). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Pilkada Jogja diwarnai ketidaknetralan aparat negara

Harianjogja.com, JOGJA-Puluhan orang dari relawan Imam Priyono-Achmad Fadli berunjuk rasa di depan Balai Kota Jogja, Rabu (1/3/2017).

Advertisement

Mereka menuntut ada tindakan tegas terhadap sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dianggap tidak netral dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwalkot) Jogja periode 2017-2022.

Sejumlah ASN yang diduga tidak netral dan sudah di laporkan ke Panitia Pengawas (Panwas) Kota Jogja adalah Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kota Jogja Yunianti Dwi Sutono.

Panwas sudah merekomendasikan Yunianto melanggar disiplin PNS. Sementara lima pegawai di Bidang Protokoler dan Humas yang foto bersama mengenakan kaos Paslon masih didalami Panwas.

Advertisement

Sulistiyo mengaku sudah menerima rekomendasi Panwas. Ia menyatakan, mulai hari ini kasus tersebut mulai diproses Indpektorat Kota Jogja. “Mboten sah [tidak perlu] khawatir, kami pasti tindaklanjut temuan Panwas,” kata Sulistiyo saat menerima puluhan pengunjuk rasa.

Sulistiyo mengatakan rekomendasi Panwas merupakan bagian yang harus ia selesaikan. Pihaknya mempersilahkan warga untuk memantau proses penegakan disiplin ASN terhadap ASN yang diduga tidak netral itu. Sejak jauh hari, pihaknya selalu mengingatkan kepada semua ASN di lingkungan Pemerintah Kota Jogja untuk netral.

“Semua akan ditanggung sendiri [resikonya] karena sejak jauh hari sudah kami sampaikan dalam rapat-rapat soal netralitas PNS,” ucap Sulis.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif