SOLOPOS.COM - Ilustresi Komisi Pemilihan Umum (KPU). (JIBI/Harianjogja.com/Dok.)

Pilkada Jogja terus disosialisasikan dengan berbagai strategi.

Harianjogja.com, JOGJA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja telah menyiapkan strategi untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilihan walikota dan wakil walikota Jogja (Pilwalkot) 2017 mendatang.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

“Kami siapkan strategi darat dan udara,” kata Ketua KPU Kota Jogja, Wawan Budianto, disela-sela sosialisasi tahapan Pilwalkot di kawasan Titik Nol Kilometer, Minggu (31/7/2016).

Wawan menjelaskan strategi darat yang dimaksud adalah pengerahan semua tim adhoc dari Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) sampai Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk mendatangi pemilih. Selain itu jalur udara juga akan dilakukan dalam bentuk sosialisasi melalui media massa cetak, elektronik, dan radio.

Upaya tersebut diakui Wawan karena dua periode pilwalkot Jogja masih rendah. Seperti diketahui, partisipasi pemilih di pilwalkot 2006 hanya 53% dan pilwalkot 2011 hanya naik sedikit menjadi 54% dari jumlah pemilih yang mencapai 329.000 di 2011.

Dari hasil evaluasi yang dilakukan KPU Kota Jogja, minimnya partisipasi pemilih dikarenakan minimnya sosialisasi dan proses administrasi yang kurang maksimal. Wawan menyatakan sosialisasi tahapan pilwalkot harus dimasifkan.”Kita targetkan pemilih di Pilwalkot 2017 sebanyak 67,5 persen,” kata dia.

Selain itu, Wawan menambahkan, relawan pilwalkot juga akan diperbanyak. Pihaknya sudah menggandeng kampus Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) dan Universitas Ahmd Dahlan (UAD). Rencananya akan ada tambahan 270an relawan yang akan membantu menggaet partisipasi pemilih dari kedua kampus tersebut.

Pilwalkot Jogja akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017. Saat ini KPU Kota Jogja masih menunggu Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari KPU RI. Selanjutnya, tahan pilwalkot adalah penyerahan syarat dukungan perseorangan (6-10 Agustus), pendaftaran pasangan calon dari partai atau gabungan partai politik (19-21 September).

Verifikasi psangan calon (19 September-9 Oktober), penetapan psangan calon (22 Oktober), pengundian nomor urut (23 Oktober), Sengketa pencalonan (22 Oktober 2016-19 Januari 2017), kampnye (26 Oktober), debat publik (26 Oktober 2016-11 Fbruari 2017), masa tenang dan pembersihan alat peraga (12-14 Februari 2017),

Pemungutan suara 15 Februari 2017, rekapitulasi suara 16-27 Februari, penetapan pasangan calon 8-10 Maret, dan sengketa hasil pilwalkot mengikuti sidang Mahkamah Konstisusi.? Komisioner KPU Kota Jogja Sri Surani mengajak warga Jogja menjadi pemilih cerdas dan menghindari politik uang untuk menghasilkan calon pemimpin yang berkualitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya