SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Pilkada Jogja mulai memunculkan nama bakal calon kontestan
Harianjogja.com, JOGJA-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Jogja sudah mengunci enam nama bakal calon walikota dan wakil walikota Jogja yang dikirimkan ke pengurus pusat. Namun, pengurus Gerindra tingkat provinsi mengisyaratkan ada penambahan dua nama bakal calon.

“Dalam satu-dua minggu ini akan muncul dua bacalon wali dan wawali. Salah satunya dari pimpinan parpol,” ujar salah satu pengurus DPD Gerindra DIY yang enggan disebut namanya, Senin (22/8/2016).

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Sumber internal Gerindra tersebut mengungkapkan dua bakal calon tersebut dari birokrat dan pimpinan partai politik. Menurutnya, kedua tokoh tersebut cukup potensial dan patut dipertimbangkan dalam bursa pencalonan walikota dan wakil walikota Jogja.

Bahkan ia menilai kedua tokoh itu kemungkinan bisa merubah peta politik dalam pilwalkot Jogja 2017. Namun ia enggan menyebut nama kedua tokoh itu. “Kami baru akan membicarakannya dengan mitra koalisi,” tegas Dia.

Sumber tersebut mengakui DPC Gerindra Kota Jogja sudah menutup penjaringan bakal calon. Namun ia menganggap tidak adil jika ada bakal calon potensial tidak diakomodir. Ia meyakini dua nama itu akan diakomodir DPP Gerindra sebelum dikeluarkannya rekomendasi sekitar 5-10 September mendatang.

Sementara itu, Ketua DPC Gerinda Kota Jogja, Anton Prabu Semendawai membantah bakal adanya penambahan bakal calon baru yang akan diusung. Ia menyatakan enam nama bakal calon walikota dan wakil walikota sudah final ditingkat DPC sehingga tidak mungkin ada penambahan lagi, terlebih keenam nama itu juga sudah mengikuti semua proses penjaringan.

Enam nama itu diketahui dua di antaranya mengajukan sebagai bakal calon walikota, yakni Haryadi Suyuti dan Ahmad Syauqi Suratno. Sementara empat nama lainnya mengajukan sebagai bakal calon walikota, yakni Sinarbiat Nurjanat, Aji Kusmanto, Tomi Nursamsu, dan Haryawan Emir Nuswantoro.

Kendati sudah final di tingkat DPC, namun Anton tidak bisa berbuat banyak jika usulan nama baru itu disetujui DPP, “Kalau usulannya dari DPP saya tidak tahu, mungkin saja bisa karena kewenangan ada ditangan DPP,” kata dia.

Hanya, Anton meyakini DPP juga akan mempertimbangkan sesuai usulan DPC. Pihaknya juga sudah menyampaikan perkembangan peta politik di Kota Jogja ke DPP. Bahkan dalam waktu dekat, keenam nama yang dikirimnya bakal menjalani interview di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya