SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Pilkada Jogja masih membuka kesempatan pada tokoh calon walikota, yakni melalui Partai Gerindra

Harianjogja.com, JOGJA-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Jogja masih membuka pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota Jogja sampai pertengahan Juli mendatang.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

“Kami masih beri kesempatan untuk internal maupun eksternal yang ingin mencalonkan diri jadi calon walikota dan wakil walikota Jogja lewat Gerindra,” kata Ketua DPC Gerindra Kota Jogja, Anton Prabu Semendawai dalam konsolidasi pengurus DPC dan PAC Gerindra se Kota Jogja, Sabtu (11/6/2016).

Anton mengatakan saat ini ada 10 nama yang sudah mengambil formulir pendaftaran, terdiri dari tiga nama mendaftar sebagai calon walikota yakni Haryadi Suyuti, Syauqi Soeratno, dan Kanjeng Pangeran Haryo Wironegoro.

Sementara tujuh nama mendaftar sebagai bakal calon wakil walikota, yakni Heryawan Emir Nuswantoro, Tomi Nursamsu, Sinarbiyat Nurjanat, Dadang Iskandar, Aji Karnanto, Agung, dan Inung Nurzani.

Menurut Anton, jika sampai pertengahan Juli tidak ada lagi yang mendaftar, maka 10 nama itu akan segera dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra untuk dimintai rekomendasi.

Proses penjaringan bakal calon ini sekaligus menepis kabar terpecahnya pengurus Gerindra dalam mendukung bakal calon. ?Menurutnya, semua bakal calon yang sudah mengambil formulir dalam posisi yang sama dalam mendaatkan rekomendasi pusat.

Disamping itu, kata Anton, DPC Gerindra Kota Jogja juga melakukan survei semua bakal calon. Ia menyatakan partainya akan mengusung pasangan calon yang memiliki elektabilitas paling tinggi dan berpotensi menang dalam pilwalkot 2017 mendatang. “Soal AB 1 atau AB 2 nunggu keputusan pusat,” tandasnya.

Anggota DPRD DIY ini menambahkan partainya juga masih membangun koalisi untuk mengusung bakal calon bersama. Sejauh ini diakui Anton komunikasi inten baru dilakukan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar. Namun pihaknya juga membuka kemungkinan koalisi dengn Partai Amanat Nasional (PAN). Hanya komunikasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang belum pernah dilakukan Gerindra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya