SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Pilkada Jogja mulai memunculkan nama-nama bakal calon

Harianjogja.com, JOGJA-Hasil penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota Jogja yang dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Jogja menetapkan sembilan nama. Kesembilan nama tersebut akan didatangi satu per satu untuk diminta kesediaannya dicalonkan.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

“Karena kami tidak menggunakan sistem pendaftaran, maka kami akan jemput bola, road show ke bakal calon,” kata Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPD Partai Golkar Kota Jogja dalam jumpa pers, Senin (4/4/2016).

Nama-nama yang ditetapkan adalah Haryadi Sututi (Walikota Jogja), Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hadiwinoto, Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Yudhaningrat, Arif Noor Hartanto (Kader PAN), Achmad Fadli (Asisten Pemerintahan Kota Jogja).

Kemudian Edy Purwoko (Dosen Universitas Pembangunan Nasional), serta tiga nama lainnya mantan pengurus Golkar Kota Jogja, yakni Suhartono, Najib M.Saleh, dan Rahmad Pribadi.

Syahril mengatakan nama-nama yang ditetapkan tersebut merupakan usulan pengurus Golkar tingkat kecamatan, organisasi yang mendirikan Partai Golkar, serta usulan organisasi sayap partai, yang masing-masing merekomendasikan dua nama.

Dari sekian nama yang dijaring, kata Syahril, hanya sembilan orang yang dinilai layak dan memenuhi kriteria untuk diusung Golkar dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwalkot).

Mamun demikian, pihaknya menyerahkan sepenuhnya nama-nama itu untuk dinilai dan diverifikasi oleh pengurus Golkar tingkat provinsi.

Menurut Syahril, dari sembilan nama bakal calon yang diusulkan, DPD Golkar tingkat I hanya akan menentukan minimal tiga nama atau maksimal lima nama. Seleksi tingkat provinsi yang akan diajukan ke pimpinan pusat.

“Tiga atau lima nama yang keluar nanti akan disurvei oleh DPP Golkar siapa yang layak dan elektabilitasnya paling tinggi untuk diusung Golkar,” ujar Syahril.

Terkait munculnya nama bakal calon dari luar Golkar, Syahril mengaku tidak mempersoalkan, karena nama-nama itu murni usulan kader Golkar tingkat bawah.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan Golkar juga berkoalisi dengan partai lain dalam mengusung calon di Pilwalkot 2017 karena komposisi kursi Golkar di DPRD Kota Jogja hanya lima.

Karena kebutuhan koalisi itu pula, DPD Golkar tidak mempersoalkan kadernya digadang-gadang oleh partai lain, seperti Haryadi Suyuti yang bermanuver dengan mendekati Partai Gerindra.

Sekretaris DPD Golkar Kota Jogja Artiyadi menyatakan keputusan Haryadi Suyuti mengambil formulir pendaftaran bakal calon dari Gerindra sudah diketahui pengurus Golkar. “Keputusan Haryadi Suyuti tidak selonong boy, tapi sudah ada komunikasi dengan pengurus,” kata dia.

Lagi pula, Artiyadi berujar, Haryadi hanya mengambil formulir dan belum mengembalikan formulir tersebut ke Gerindra. Artinya Walikota Jogja yang juga kader Golkar itu belum resmi mendaftar menjadi bakal calon dari Gerindra.

Artiyadi memastikan sebelum 28 Agustus nanti sudah ada nama calon resmi yang akan diusung oleh Partai Golkar, karena 28-30 Agustus merupakan masa pendaftaran calon di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya