SOLOPOS.COM - Keempat peserta konvensi bakal calon walikota dan wakil walikota yang akan diusung gerakan masyarakat JOINT menunjukan alat tes urin yang hasilnya negatif narkoba di Sekretariat JOINT, Sabtu (16/4/2016). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Pilkada Jogja, hari ini calon independen beradu visi misi.

Harianjogja.com, JOGJA-Empat dari lima orang bakal calon walikota dan wakil walikota Jogja yang akan diusung oleh gerakan masyarakat Jogja Independen atau JOINT akan beradu visi misi dalam konvensi yang digelar JOINT di gedung Jogja Expo Center (JEC), hari ini, Minggu (17/4/2016).

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Keempatnya adalah budayawan Garin Nugroho, aktivis sosial Emmy Yuniarti Rusadi, Rommy Heryanto (Konsultan usaha), dan Fitri Paulina Andriyani (PNS). Sementara satu peserta lagi, yakni Adrie Primera Nuary (praktisi perbankan), mengundurkan diri dalam proses penjaringan bakal calon.

“Kami sudah menerima surat pengunduran diri dari [Adrie Primera Nuary, yang bersangkutan tidak bisa mengukuti proses selanjutnya,” kata Fasilitator JOINT, Herman Dody Isdarmadi  seusai pemeriksaan urin keempat bakal calon di Sekretariat JOINT, Sabtu (16/4).

Keempat bakal calon tersebut akan menyampaikan visi misinya dalam membangun Kota Jogja kedepan. Kemudian, mereka akan diuji oleh sembilan orang dari tim panelis yang di antaranya Busyro Muqoddas, Zainal Arifin Mochtar, Edy Suwandi Hamid, dan Herry Zudianto.

Selain panelis, JOINT juga mengundang sejumlah tokoh masyarakat, komunitas, dan 614 ketua RW se-Kota Jogja untuk ikut memberikan nilai kepada para bakal calon dan nantinya akan diperhitungkan juga dalam penentuan.

“Semua ketua RW yang hadir boleh langsung mendung dengan cara menulis nama, one men one vote. Karena dukungannya akan menjadi pertimbangan,” papar Dody.

Fasilitator JOINT lainnya, Yustina Neni mengatakan konvensi yang digelarnya bersifat terbuka. Pihaknya juga mengundang Walikota Jogja Haryadi Suyuti, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja, dan sejumlah perwakilan lembaga swadaya masyarakat.

Ia berharap konvensi tersebut sebagai awal dari demokrasi yang transparan, warga harus terlibat dan tidak hanya menjadi objek politik tetapi juga menjadi subjek politik yang aktif dan bisa menentukan mana yang layak masuk dalam bursa Pilkada Kota Jogja 2017 mendatang.


Sementara itu, keempat bakal calon juga sudah menyatakan diri siap mengikuti proses tahapan pencalonan tersebut.

“Sejak awal apa jalur independen sesuai dengan platform saya, saya siap,” kata Garin Nugroho.

Garin mengaku banyak pengalaman aktivitas pemberdayaan masyarakat yang digelutinya sebagai modal dalam membangun Jogja. Selain seabreg penghargaan di bidang seni dan musik, ia mengaku sudah terlibat dalam kegiatan sosial sejak lama.

Emmy Yuniarti Rusadi pun akan terus terlibat dalam proses penjaringan tersebut. Baginya, bukan persoalan kalah menang, tetapi JOINT menjadi alternatif pemilihan calon pemimpin yang berangkat dari keterlibatan masyarakat. Romy Heryanto menyatakan JOINT menjadi momentum perubahan berbagai sektor di Jogja kearah yang lebih baik.

Mereka akan “bertarung” dalam konvensi untuk memunculkan satu bakal calon walikota Jogja yang akan diusung JOINT.

“Nanti satu bakal calon yang terpilih bisa memilih wakilnya dari tiga kandidat [yang kalah],” ujar Herman Dody Isdarmadi.

Tes Urin

Keempat bakal calon walikota independen telah menjalani tes urin yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Kota Jogja bersama tim medis dari Puskesmas Umbulharjo, kemarin. Dalam tes narkoba itu, keempat calon, untuk sementara dinyatakan negatif dari konsumsi obat-obatan terlarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya