Pilkada Jogja akan digelar tahun 2017, namun penjaringan di tingkat partai telah dimulai
Harianjogja.com, JOGJA-Walikota Jogja Haryadi Suyuti mengakui telah mengambil formulir penjaringan calon walikota dan wakil walikota dari Partai Gerindra. “Iya saya sudah ambil formulir,” kata Haryadi saat dihubungi Sabtu (2/4/2016).
Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia
Manuver walikota yang akan kembali mencalonkan diri untuk periode kedua pada 2017 ini enggan menjelaskan alasan dirinya ikut mengambil formulir dari Partai Gerindera. “Lebih jelasnya tanya ke Gerindra aja,” ujar Haryadi.
Haryadi merupakan kader Partai Golkar. Saat maju menjadi walikota bersama Imam Priyono pada 2011 lalu didukung Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun dalam Pilwalkot 2017 mendatang dipastikan keduanya pecah kongsi.
Imam Priyono sudah menyatakan diri maju dengan dukungan PDIP. Haryadi pun siap maju namun belum diketahui partai apa yang akan digunakan sebagai kendaraannya. Yang jelas, Haryadi tetap akan maju melalui dukungan partai, bukan lewat jalur perseorangan atau independen.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DIY, Nuryanto mengatakan secara resmi Gerindera membuka penjaringan calon melalui Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Jogja. Dalam tahap penjaringan tersebut, kata dia, siapapun boleh mengambil formulir untuk mendapat tiket bakal calon yang diusung partai Gerindra.
Hingga saat ini Nuryanto mengakui baru dua orang yang mengambil formulir, yakni Haryadi Suyuti dan Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Wironegoro. “Ya baru dua nama itu yang mengambil formulir,” katanya. Namun, belum ada satu pun formulir yang dikembalikan ke partai.