SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Pilkada Jogja mulai dipersiapkan oleh partai politik

Harianjogja.com, JOGJA-Dewan Pimpinan Cabang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Jogja tengah menjajaki koalisi dengan Partai Gerindra untuk mengusung bakal calon dalam pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwalkot) 2017 mendatang.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Ketua Tim Pemenangan DPC PKS Kota Jogja, Bambang Anjar Jalumurti mengatakan masih mencari teman koalisi sebelum menentukan bakal calon yang akan diusung.

“Kami ingin membangun kendaraannya dulu, membangun koalisi besar, baru kemudian memunculkan calon,” kata Ketua Tim Penjaringan Internal PKS Kota Jogja, Bambang Anjar Jalumurti saat ditemui di DPRD Kota Jogj, Selasa (12/4/2016).

Bambang memastikan pihaknya tidak akan memaksakan diri mengusung calon dari kader internal partai. PKS Kota Jogja lebih mengedepankan tokoh yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam membangun Kota Jogja. Popularitas tokoh yang berpotensi menang dalam pilwalkot juga menjadi pertimbangan.

Anggota Komisi A DPRD Kota Jogja ini menyadari perwakilan PKS di Dewan Kota hanya empat kursi sehingga butuh koalisi dalam mengusung calon walikota dan wakil walikota.

Karena itu, sebelum menentukan calon pihaknya fokus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik. Jika nantinya ada calon yang lebih baik dari partai koalisi, kata Bambang, PKS akan rela mendukungnya.

Namun sebelum melangkah pada calon, Bambang menginginkan adanya penyamaan visi misi antar partai koalisi dalam menghadapi pilwalkot. Sejauh ini, kata dia, komunikasi sudah dilakukan dengan Partai Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Nasdem.

Namun, intensitas komunikasi lebih sering dengan Gerindra. “Yang sudah satu visi baru dengan Gerindra,” kata Bambang.

Menurutnya tidak menutup kemungkinan koalisi dengan Gerindra karena sudah terbukti sukses di beberapa daerah, termasuk dalam Pilkada Bantul pada 9 Desember lalu.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DIY, Nuryanto menyatakan sampai saat ini belum ada keputusan berkoalisi. Hanya memang pihaknya sudah membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik, termasuk dengan PKS dalam penghadapi pilwalkot maupun Pilkada Kabupaten Kulonprogo.

Ia mengakui ada kesamaan visi antara Gerindra dan PKS dalam menghadapi pilkada 2017 ini. Nuryanto tidak menjelaskan lebih jauh soal kesamaan visi tersebut. “Kemenangan di Bantul dan daerah lain menjadi pertimbangan,” ujar Jenseral Purnawirawan TNI ini.

Diketahui syarat mengajukan paket calon walikota dan wakil walikota yang diusung partai politik atau gabungan partai politik minimal memiliki keterwakilan delapan kursi di DPRD Kota Jogja?. Mengacu pada syarat tersebut hanya PDI Perjuangan yang bisa mengusung paket calon sendiri.

Selain PDI Perjuangan harus berkoalisi.? Jumlah kursi Gerindra di DPRD Kota Jogja sebanyak lima kursi, sementara PKS empat kursi. Jika kedua partai ini berkoalisi maka sudah memenuhi syarat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya